Michael Sianipar Klaim Didekati Banyak Partai Usai Keluar dari PSI


Michael Victor Sianipar (Instagram @michaelvsianipar)
MerahPutih.com - Michael Victor Sianipar memutuskan mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta per Senin (5/12).
Michael menjelaskan, alasan dirinya cabut dari partai besutan Giring Ganesha itu karena sudah tidak yakin perjuangan politiknya bisa dilanjutkan di PSI.
Baca Juga
Usai keluar dari PSI, Michael mengklaim didekati banyak partai politik. Namun, dirinya masih belum mau untuk menerima pinangan partai tersebut.
"Saya sih partai yang nawarin, jujur udah banyak ya. Tapi saya gamau memutuskan dulu deh. Mau fokus ke pengunduran diri dari PSI dulu," papar Michael di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut dia, masih butuh waktu yang panjang dirinya dapat bergabung ke parpol. Sebab, saat ini masih fokus pengunduran dirinya.
"Kan saya harus konsolidasi di dalam. Meksipun sudah kasih tahu temen-teman PSI Jakarta dari kemarin, tapi saya mau pastiin aja, misalkan PR nya apa aja, supaya pengganti berikutnya, supaya tim bisa langsung beresin semua," ungkapnya.
Diketahui, Michael adalah ketua PSI di Jakarta sejak tahun 2017 hingga sekarang. Sebelumnya, Michael pernah menjabat ketua PSI di Jakarta Pusat di tahun 2015-2017 dan pengurus DPP PSI di tahun 2021-2022.
Baca Juga
Selama menjabat di Jakarta, Michael telah membangun mesin partai PSI di Jakarta dan berperan memenangkan delapan kursi DPRD di Provinsi Jakarta di pemilihan umum tahun 2019 kemarin.
"Saat saya bergabung di PSI, partai ini masih piringan putih, penuh cita-cita dan harapan. Banyak pemuda tertarik dengan citra yang berhasil kita bangun atas PSI. Kita bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta," jelas Michael.
Di PSI Jakarta, Michael telah mendorong cara berorganisasi dan berpartai yang menjunjung prinsip transparansi, meritokrasi, obyektifitas, dan profesionalisme.
Selama lima tahun terakhir Michael juga secara konsisten mengawal PSI menjadi kekuatan kritis di DPRD Jakarta dan menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan Anies Baswedan tahun 2017-2022. Di bawah kepemimpinan Michael, PSI Jakarta kerap mengkritisi kebijakan gubernur terdahulu, khususnya dalam mengawal anggaran Jakarta.
"Lima tahun saya pastikan PSI Jakarta telah konsisten sebagai kekuatan penyimbang Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu. Saya pastikan PSI Jakarta telah berusaha keras untuk kritis namun tetap obyektif dan konstruktif," jelasnya.
Eks staf pribadi dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ini menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan mengembangkan visi dan kompetensi sebagai politisi selama memegang PSI Jakarta.
"Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan, untuk persahabatan dan kerja sama dengan banyak rekan di PSI. Namun, seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Michael Sianipar Mundur, Grace Natalie Jadi Plt Ketua PSI Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
