Mesir Ungkap Makam Kerajaan Kuno Milik Leluhur Tutankhamun

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 20 Februari 2025
 Mesir Ungkap Makam Kerajaan Kuno Milik Leluhur Tutankhamun

Mesir mengumumkan mereka telah menemukan makam kuno Raja Thutmose II.(foto: dok Kementerian Purbakala Mesir)

Ukuran:
14
Font:
Audio:


MERAHPUTIH.COM - OTORITAS Purbakala Mesir mengumumkan mereka telah menemukan makam kuno Raja Thutmose II. Ini menjadi makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak penemuan terkenal makam Tutankhamun pada 1922.

Makam yang ditemukan di dekat Lembah Para Raja di Luxor, Mesir Selatan, ini milik Raja Thutmose II dari Dinasti ke-18, yang hidup hampir 3.500 tahun lalu.

Thutmose II merupakan leluhur Tutankhamun, dan saudari tiri sekaligus permaisurinya ialah Firaun Hatshepsut. Kuil makam raksasa Hatshepsut berdiri di tepi barat Sungai Nil di Luxor, hanya beberapa kilometer dari lokasi penemuan makam Thutmose II.

Studi awal menunjukkan isinya telah dipindahkan sejak zaman kuno sehingga tidak ditemukan mumi ikonis atau kemegahan emas seperti pada makam Tutankhamun. Meski begitu, kementerian purbakala pada Selasa (18/2) menyebut penemuan ini sebagai ‘salah satu terobosan arkeologi paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir’.

Baca juga:

Viral di Seluruh Dunia, Makam Mesir Kuno Bergambar Mirip Karakter Marge Simpson



Makam ini diekskavasi tim gabungan Mesir-Inggris yang dipimpin Dewan Tertinggi Purbakala dan New Kingdom Research Foundation. Pintu masuk makam pertama kali ditemukan pada 2022 di pegunungan Luxor, sebelah barat Lembah Para Raja. Namun, pada saat itu, pintu itu diduga merupakan makam milik seorang istri raja.

Namun, tim kemudian menemukan pecahan guci alabaster bertuliskan nama Firaun Thutmose II, yang diidentifikasi sebagai raja yang telah wafat, serta prasasti yang mencantumkan nama permaisuri utamanya, Ratu Hatshepsut. Temuan itu mengonfirmasi situs itu sebagai makam Thutmose II.

Seperti disebut otoritas Purbakala Mesir, dikutip The Korea Times, tak lama setelah pemakaman raja, air membanjiri ruang makam, merusak bagian dalamnya dan meninggalkan pecahan plester yang berisi bagian dari Book of Amduat, sebuah teks kematian kuno tentang alam baka. Beberapa perabotan pemakaman milik Thutmose II juga ditemukan di dalam makam. Otoritas menyebut itu merupakan penemuan pertama dari jenisnya.

Ketua tim misi, Dr Piers Litherland, mengatakan tim akan terus bekerja di area tersebut dengan harapan menemukan isi asli makam.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan penemuan arkeologi besar, seiring upaya Mesir untuk meningkatkan industri pariwisata sebagai sumber utama pendapatan devisa. Tahun lalu, Mesir menerima 15,7 juta wisatawan dan menargetkan 18 juta pengunjung pada 2025.

Puncak strategi pemerintah dalam sektor pariwisata ialah peresmian Grand Egyptian Museum yang telah lama tertunda. Museum yang terletak di kaki Piramida Giza ini dijanjikan Mesir akan dibuka tahun ini.(dwi)

Baca juga:

Ilmuwan Ungkap bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Bangun Piramida

#Mesir #Situs Arkeologi #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan