Kesehatan

Merasa Bugar saat Pandemi? Buktikan dengan 3 Cara Ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 15 Desember 2020
Merasa Bugar saat Pandemi? Buktikan dengan 3 Cara Ini

Tubuh harus tetap bugar walau pandemi. (Foto: Pexels/Oliver Sjöström)

Ukuran:
14
Audio:

REBAHAN memang paling enak di masa pandemi ini. Tapi, bukan berarti kamu jadi membiarkan tubuh tidak bugar. Tubuh kamu harus tetap bugar di masa pandemi ini. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah terpapar COVID-19.

Nah, apakah kamu sudah merasa bugar? Mungkin kamu merasa tubuh kamu sehat karena tidak ada penyakit. Tapi bukan berarti tubuh kamu bugar sepenuhnya. "Untuk menjadi bugar, kita harus memperhatikan keseimbangan energi, aktif secara fisik, dan berolahraga," ujar Dr. Zaini K.Saragih,SpKO, dalam sebuah Webinar, Senin (14/12).

Baca juga:

Lakukan 5 Hal Sederhana Ini agar Tubuh Bugar saat Bangun Tidur

Selain itu, menurut Zaini, dalam masa pandemi ini kita harus menjaga kebugaran yang mencakup empat hal, yaitu jantung dan paru-paru (aerobik), otot dan rangka (anaerobik), keseimbangan dan kordinasi (peregangan) serta Metabolisme Energi (berat badan).

Untuk menjaga kebugaran tentu saja kamu harus rutin berolahraga. Selain itu, kamu bisa membuktikan apakan tubuh kamu bugar atau tidak dengan tiga cara ini:

1. Mengukur denyut nadi

Ukur jumlah denyut nadi selama satu menit. (Foto: Istimewa)

Pada umumnya, detak nadi sehat setiap orang berkisar 60-80 dalam waktu satu menit. Lebih spesifik lagi, tergantung pada gender dan usia kamu. Jika kamu pria berusia 18-25 tahun, kamu terbilang fit jika denyut nadi kamu 69 kali dalam semenit. Untuk pria berusia 56-65 tahun, jumlah detak nadi yang menyatakan bugar sebanayak 69 kali pula. Untuk pria 26-35 tahun dan 36-45 tahun jumlah detak nadinya seharusnya 70.

Sementara untuk perempuan berusia 18-25 tahun, jumlah detak nadi yang menyatakan tubuh bugar ialah 66. Usia 26-35 sebanyak 66 detak nadi, dan usia 36-45 memiliki 67 detak nadi. Kelompok perempuan berusia 65 tahun ke atas, termasuk bugar dengan memiliki 66 detak nadi dalam semenit.

2. Lari selama 12 menit

Seberapa kuat kamu berlari selama 12 menit. (Foto: Istimewa)

Pakai sepatu, buktikan kamu bugar di luar ruangan. Coba untuk lari selama 12 menit dan lihat berapa meter kamu bisa menempuh jarak dalam waktu tersebut. Pria berusia 20-29 tahun harus mampu menempuh jarak 2.200-2.399 meter dalam waktu tersebut. Sementara pria 50 tahun ke atas cukup menempuh jarak 1.600-1.999 meter selama lari 12 menit.

Baca juga:

Bangun Tidur Kepala Terasa Berat? Bisa Jadi Kamu Waswas

Untuk perempuan berusia 20-29 tahun harus mampu menempuh jarak 1.800-2.199 selama lari 12 menit. Perempuan berusia 30-30 tahun, menempuh jarak 1.700-1.999 dan perempuan berusia 50 tahun ke atas cukup menempuh jarak sejauh 1.400-1.699 meter.

3. Sit-up dan push-up

Cari tahu berapa jumlah repetisi sit-up dan push-up yang mampu kamu lakukan dalam satu menit. (Foto: Istimewa)

Cara ini untuk menentukan apakah otot kamu bugar atau tidak. Lakukan sit-up dan push-up selama satu menit. Lihat berapa repetisi yang mampu kamu lakukan dalam waktu tersebut. Pria berusia 15-19 tahun harus mampu melakukan sit-up sebanyak 38-41 repetisi dan pria berusia 17-19 tahun seharusnya mampu melakukan 19-34 repetisi push-up.

Untuk perempuan berusia 15-19 tahun, target repetisi sit-up dalam semenit mencapai 31-35. Kemudian untuk perempuan berusia 17-19 tahun, harus mampu melakukan repetisi push-up sebanayak 11-20 kali. (ikh)

Baca juga:

Parahnya Bahaya dari Tidur Kelamaan, Bikin Kamu Cepat-cepat Bangun

#Kesehatan #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan