Menyelami Makna Waktu dalam Pameran 'Transitory Nature of Earthly Joy' di Museum Tumurun

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 08 Juni 2024
Menyelami Makna Waktu dalam Pameran 'Transitory Nature of Earthly Joy' di Museum Tumurun

Pameran Transitory Nature of Earthly Joy yang digelar Museum Tumurun Surakarta.(foto: Dok Museum Tumurun)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - TANAH tak melulu tampil dalam satu bentuk. Dalam karyanya, seniman Albert Yonathan Setyawan menyoroti gagasan tentang transisi, transformasi, ketidakkekalan, dan materialitas tanah liat. Dalam pameran Transitory Nature of Earthly Joy yang digelar Museum Tumurun Surakarta, Albert menampilkan sembilan karya instalasi yang berpangkal pada olah kreatif tanah liat mentah, tanah kompos, benih, tanaman, dan bahan organik.

Melalui karyanya ini, Albert mencoba bermain dengan gagasan yang tidak umum bahwa seni keramik tidak selalu mesti menonjolkan tentang bentuk akhirnya. Lewat karya ini, kata Albert, ia ingin membawa penikmat seninya menyelami sebuah makna tentang waktu.

“Bagaimana menghasilkan karya seni yang sebetulnya tidak statis, berkembang bergerak terus. Nah, proses bergerak dan berkembang itu kemudian berkaitan dengan waktu. Jadi waktu itu direkam dengan karya ini. Itu yang saya inginkan,” katanya dari siaran langsung Zoom, Jumat (7/6).

Albert mengatakan ia ingin membiarkan bahan utama penyusun karya-karyanya ini menunjukkan kerja waktu, menunjukan perubahan-perubahan. Proses pengaryaan ini membuatnya meminimalkan intervensi atas bentuk akhir karyanya.

Baca juga:

Pameran Deposito Hadir untuk Tingkatkan Kepercayaan Terhadap Investasi

”Sebagian benih dan tanaman mungkin akan terus tumbuh dan terus berubah bentuk, sedangkan sebagian yang lain mungkin akan mati dan membusuk, sehingga kondisi objek akan berubah secara bertahap selama pameran yang akan berlangsung selama enam bulan,” katanya.

Dalam kesempatan tur, sembilan karya Albert ditampilkan dalam kotak kaca. Tampak karya yang berbahan tanah liat tersebut diselingi tanaman hasil kreativitas Albert.

Beberapa bentuk karyanya termotivasi dari pengalaman personalnya. Karya tanah liat menyerupai replika guci abu jenazah itu mengingatkannya tentang waktu kehilangan.

“Ibu saya meninggal ketika saya masih muda. Ibu saya meninggal ketika saya kuliah semester 1 pada 2023. Saya ingat sekali ketika dia meninggal dia ada di depan saya. Pengalaman itu punya peran bagi saya sendiri. Saya jadi bertanya-tanya gitu, ke mana ya nyawa orang meninggal. Semudah itu meninggalkan tubuh dan tubuh jadi kaku. Saya ambil pengalaman itu yang sebetulnya menjadikan saya berkarya mencari makna antara saya dan ibu saya,” katanya.

Ada pula instalasi karya tanah liat Albert yang menyerupai altar persembahan masyarakat Tionghoa. Karya itu terinspiras pengalamnnya melihat aktivitas sang nenek.

”Benda-benda ini dipercaya orang Tionghoa, kalau orang meninggal, mereka percaya orang-orang meninggal itu tidak benar-benar hilang,” katanya.(ayu)

Baca juga:

'Biang Kerok: Pameran Arsip Benyamin Suaeb' Hidupkan Kembali Karya-Karya Bang Ben

Baca juga:

3 Folklor Irlandia Eksis di Pameran 'Irish Legends Through Indonesian Eyes'

#Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Fun
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Museum MACAN menghadirkan pameran Olafur Eliasson: Your curious journey, menampilkan karya imersif dan eksplorasi seni selama 30 tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Fun
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Indonesia Watercolor Summit hadir di dua kota sekaligus: Jakarta dan Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Bagikan