Menunda Beres Kamar Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Buat sebagian orang, kamar berantakan merupakan sebuah konsep. (Pexels-Vlada Karpovich)
SETELAH melewati hari melelahkan, beristirahat sering menjadi solusi terbaik mengembalikan kekuatan tubuh. Merebahkan badan, menarik napas panjang lalu menghembuskannya, perlahan mereda lelah, kemudian mata terpejam.
Baca Juga:
Alasan Warga +62 Menunda Check Out Barang Impian di Marketplace
Namun, bukannya makin ingin rebahan lalu tidur, malah justru tambah penat saat mendapati kamar berantakan. Meski sebaliknya ada saja orang justru betah di kamar berantakan dan kotor.
Kamar kotor bisa memicu pelbagai penyakit. Masalah kesehatan paling sering terjadi ketika kamar kotor, seturut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, berkait paparan debu menghasilkan reaksi alergi pada tubuh.
Alergi terhadap debu tersebut dapat menimbulkan bersin-bersin, hidung meler, mata merah dan berair, sesak napas, batuk, dan kulit gatal. Tentu masalah tersebut acap dijadikan hal sepele apalagi bila bergejala ringan.
Kamar bersih padahal bukan saja baik bagi kesehatan namun juga membuat nyaman, menghilangkan stress. Namun, selalu ada alasan sehingga pemilik kamar tarsok alias entar besok ketika ingin membersihkan kamarnya.
Baca Juga:
Mager atau malas gerak memang kebiasan dihinggapi kebanyakan orang. Apalagi tubuh sedang lelah sehingga beranjak pun seperti sangat sulit dilakukan. Maunya rebahan terus, tidak peduli kondisi ruangan atau kamar sedang kotor dan berantakan sekalipun.
Namun, imbasnya kalau kamu mager terus untuk membereskannya, kamar akan lebih mirip gudang. Enggak ingin kan kamarmu jadi gudang?
Selanjutnya, alasan sibuk. Semakin umur bertumbuh dewasa, semakin banyak hal harus dihadapi. Salah satunya pekerjaan. Hal tersebut membuat orang jadi sibuk, sehingga tidak sempat untuk sekadar membersihkan kamar tidur.
Bisa juga mala membersihkan kamar karena menunggu orang lain saja untuk melakukannya. Ayo ngaku siapa punya kebiasaan kayak gini? Kebiasan tersebut sangat tidak patut apalagi meminta tolong apalagi menyuruh orang terlalu sering tanpa ada imbalan.
Nah, terakhir, terkadang kamar berantakan memang bukan perkara mager, sibuk, atau menunggu bantuan orang lain, namun konsep dari orang tersebut.
Seseorang bisa digambarkan kepribadiannya hanya dari kamarnya saja. Contohnya kamar berantakan biasanya kepribadian orang tersebut urakan dan tak acuh.
Kebanyakan orang-orang seperti itu memang senang melihat kamarnya berantakan, karena dari point of view mereka, itu semua terlihat seperti sebuah ‘seni’. (Rey)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet