Menteri PPPA Sebut Perjuangan Kartini Terus Hidup dalam Generasi Muda, Perempuan Bisa Bebas Menentukan Nasib Sendiri


Menteri PPPA Arifah Fauzi melihat Kartini sebagai simbol keberanian perempuan untuk berpikir kritis. (Foto: YouTube/Kemkomdigi)
MerahPutih.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan betapa pentingnya kita memperingati Hari Kartini sebagai ajang untuk menghormati perjuangan RA Kartini sekaligus menyemangati kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Di acara "Seribu Profesi Perempuan dan Gen Z" yang digelar di Jakarta, Senin (21/4), Arifah menyatakan bahwa peringatan Hari Kartini menjadi momen penting meghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini dan seluruh perempuan di antero negeri yang telah menyalakan obor perubahan di Indonesia.
Pada acara tersebut, KemenPPPA bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menghadirkan berbagai perempuan hebat dan para peserta dari Generasi Z di Gedung Tenis Indoor Senayan.
Arifah menyoroti bagaimana inisiatif Kowani lewat acara ini menunjukkan kerjasama lintas organisasi dan generasi, mengungkapkan beragamnya peran perempuan dalam pembangunan Indonesia.
Baca juga:
Spesial Hari Kartini, Pramono-Rano Ajak Sang Istri Pakai Kebaya Naik Transportasi Jakarta
“Melalui forum ini semakin meneguhkan bahwa perjuangan Kartini terus hidup dalam langkah dan karya perempuan masa kini termasuk generasi muda yang penuh potensi dan harapan menuju Indonesia Emas 2045," kata Arifah seperti diwartakan Antara (21/4)
Arifah melihat Kartini sebagai simbol keberanian perempuan untuk berpikir kritis. Di usianya yang muda, Kartini berani menyuarakan ketidakadilan dan meyakini bahwa tanpa kemajuan perempuan, kemajuan bangsa sulit diraih.
Arifah mengungkapkan bahwa Kartini menginginkan Indonesia yang lebih adil, dengan perempuan bisa bebas bermimpi dan menentukan nasib mereka sendiri.
Pemikiran Kartini ini terabadikan dalam surat-suratnya kepada sahabatnya, Nyonya Abendanon, yang dibukukan sebagai Habis Gelap Terbitlah Terang.
"Hari ini terang itu kita saksikan dalam sosok-sosok perempuan Indonesia sebagaimana tema kita pada hari ini, Seribu Profesi Perempuan dan Gen Z," kata Arifah.
Menteri Arifah berharap peringatan ini dapat menginspirasi wanita Indonesia untuk berani melangkah dan mengukir perubahan yang lebih baik. (*)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Menteri PPPA Turunkan Tim ke Cianjur Pantau Kasus 12 Orang Perkosa Seorang Anak

Raker Menag, Mensos dan Menteri PPPA dengan Komisi VIII DPR Bahas RKA Tahun 2026

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Ketika Kartini Membela Buruh, Cerita dari Pekerja Ukir Jepara

Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya

Pementasan Musikalisasi Puisi Bertajuk Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini

Peringati Hari Kartini Petugas Bagikan Bunga Penumpang Perempuan di Stasiun Halim Whoosh

MRT Jakarta Gratis untuk Umum di Hari Angkutan Nasional, Tarif Khusus Rp1 bagi Wanita di Hari Kartini
