Menteri Perindustrian: Stok Bahan Pokok Aman Hingga Akhir Tahun


Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
MerahPutih.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, stok komoditas strategis yang bersinggungan dengan hilir industri seperti minyak goreng, tepung terigu, dan gula dinyatakan aman mencukupi untuk menghadapi kebutuhan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Menteri Airlangga memastikan ketersediaan dan harga untuk kebutuhan pokok dan kebutuhan industri stabil. Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat bersama Kapolri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait antisipasi kenaikan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/12).
"Tepung terigu harga relatif stabil untuk sepuluh tahun terakhir, kemudian minyak goreng Indonesia salah satu eksportir untuk regional, dan persediaan untuk gula rafinasi stok aman dan terjamin," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, Indonesia telah mengekspor minyak goreng, tepung terigu, dan gula ke negara tetangga sehingga secara tidak langsung stok dalam negeri juga telah aman.
Ia menambahkan, industri yang berbasis jagung dinilai aman karena Kementerian Pertanian telah memasok 24 juta ton kebutuhan dalam negeri sehingga mampu memenuhi kebutuhan untuk industri turunannya seperti pakan ternak.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pemerintah yakni Kemenperin, Kementan, Polri, Kementerian Perdagangan, Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berkomitmen menjamin stok pangan cukup dan aman serta harga stabil.
Menurut dia, momen akhir tahun ini akan dimanfaatkan berbagai pihak untuk mengambil keuntungan yang baik, tetapi bisa juga dimanfaatkan para kartel untuk mengambil keuntungan sebesarnya hingga merugikan masyarakat.
Ia menegaskan, stok barang untuk 11 komoditas strategis cukup. Ia juga mengapresiasi Satgas Pangan yang mewujudkan kestabilan harga pada Idul Fitri 2017, tidak seperti pada tahun sebelumnya.
"Ada hal yang membedakan tahun ini, kita menstabilkan harga tanpa impor beras, tanpa impor bawang merah bahkan kita sudah ekspor ke enam negara, tanpa impor jagung bahkan bisa ekspor. Terakhir adalah cabai segar," kata Amran.
Rapat antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 turut dihadiri Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf, Dirut Bulog, Djarot Kusumayakti dan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito serta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Menteri Perindustrian Kunjungi Pameran Otomotif GIIAS 2025 di ICE BSD CITY

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Tarif Impor Dipangkas AS, Industri Padat Karya dan Tekstil Indonesia Bakal Kena Dampak

Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas

Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
