Mentan Amran Sidak MinyaKita, Temukan Kecurangan di Pasar Gede Solo

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan kemasan MinyaKita tidak sesuai ukuran kemasan di Pasar Gede Solo, Selasa (11/3). (Merahputih.com/Ismail)
Merahputih.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kemasan MinyaKita di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, pada hari Selasa (11/3).
Hasil sidak menunjukkan bahwa beberapa kemasan MinyaKita 1 liter berisi kurang dari seharusnya, yaitu hanya 900 mililiter. Meskipun demikian, harga jual MinyaKita tersebut telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Kami bersama Kasatgas Pangan, Brigjen Djoko, dan Kasatreskrim Polresta, melakukan sidak MinyaKita di dua lokasi," ujar Amran, Selasa (11/3).
Baca juga:
Dana Subsidi MinyaKita Diduga Dikorupsi, Legislator PDIP Minta BPK Turun Tangan
Ia menambahkan bahwa dalam operasi pasar murah di Kantor Pos Solo, tidak ditemukan kecurangan. MinyaKita yang dijual di sana memiliki ukuran 1 liter dengan harga sesuai HET, yaitu Rp14.700.
"Kami berterima kasih kepada PT Pos yang telah membuka 1.341 gerai hingga hari ini. Ini adalah operasi pasar besar-besaran dengan harga di bawah HET, sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Amran mengungkapkan bahwa ia menemukan ketidaksesuaian ukuran liter pada MinyaKita di Pasar Gede Solo. Dari dua sampel yang diperiksa, ditemukan kemasan 1 liter MinyaKita yang kurang 100 mililiter dan 50 mililiter.
"Pada kemasan botol 1 liter ini, ada yang kurang 100 mililiter dan 50 mililiter, padahal harganya sudah sesuai HET," jelasnya.
Baca juga:
Dua Perusahaan Curang Minyakita Ditindak Kemendag, Produk Ditarik dari Pasar
Ia meminta agar kekurangan ini segera diperbaiki. Amran mencontohkan, sebelumnya ditemukan kemasan MinyaKita yang hanya berisi 700 mililiter atau kurang 25 persen.
"Hal ini harus diperbaiki. Jika sebelumnya ada yang 700 mililiter atau kurang 25 persen, dan ada yang kurang 20 persen, artinya tingkat kesadaran mulai meningkat. Empat hari lalu, kekurangannya 25 persen, sekarang tinggal 5 sampai 10 persen," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, saatnya mencari amal baik. Ia mengimbau seluruh pengusaha untuk tidak melakukan kecurangan dalam menjual bahan pangan.
"Mari kita ciptakan kedamaian di bulan suci Ramadan ini. Ini bulan penuh berkah, mari kita cari amal sebanyak-banyaknya dengan menjual sesuai HET. Pelanggaran akan ditindak sesuai pasal yang berlaku oleh Satgas Pangan," tegasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Harga Minyakita Lebihi HET, Kemendag Janji Potong Ratai Distribusi

Minyakita Masih Dijual di Atas HET, Kemendag Minta Kepala Daerah Cantumkan Harga

Kejagung Kembali Sita Kendaraan Mewah dari Kasus Suap Putusan Minyak Goreng, Ada 2 Unit Mercedes Benz

Kronologi Suap Hakim PN Jaksel, 3 Korporasi Minta Vonis Lepas Kasus Migor

Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Kejagung Sita Valas Hingga Mobil Mewah

Mendag Evaluasi MinyaKita Secara Menyeluruh
