Mensos Salurkan Rp 154 Miliar Dana PKH dan BPTN di Bandung


Menteri Sosial Idrus Marham menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPTN) sebesar Rp 154 Miliar. Foto: MP/Yugi Prasetyo
MerahPutih.com - Menteri Sosial Idrus Marham menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPTN) sebesar Rp 154 Miliar. Bantuan tersebut untuk disalurkan kepada penerima PKH yakni 37 ribu keluarga dan BPNT ada 63 ribu keluarga di Kota Bandung.
Secara simbolis Mensos pun memberikan kepada 500 masyarakat Kota Bandung di Yayasan Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (1/3). Idrus mengatakan untuk pembagian PKH dilakukan dalam empat tahap
Tiga bulan pertama Rp 500 ribu, tiga bulan kedua Rp 500 ribu, tiga bulan ketiga Rp 500 ribu dan tiga bulan terakhir Rp 390 ribu. Total bantuan untuk PKH di Kota Bandung yakni sebesar Rp 1.890.000.
"Sementara untuk BPNT, itu jumlah uangnya 110 ribu. Mereka bebas membelanjakan berbagai kebutuhan pokok. BPNT tiap bulan sesuai keinginan dan kebutuhan mereka," ungkapnya.
Idrus pun meminta kepada pemerintah, Bulog dan BNI agar betul-betul bisa mengawal dan memastikan bantuan kepada rakyat tepat waktu. Tidak ada yang dikurangi sedikitpun dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, di tahun 2018 ada perluasan penerimaan bantuan menjadi 37.687 KK dari tahun lalu yang hanya 21.957 keluarga penerima manfaat. Sementara itu, untuk BPNT masih tetap yakni 63.262 KK.
"Jangan anggap bahwa di Bandung kemiskinan naik, PKH itu naik karena nominal bantuannya naik, jadi dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang sesuai persyaratan," ucapnya.
Dia melanjutkan, tidak semua keluarga berhak mendapatkan bantuan. Melainkan ada persyaratannya yang merujuk pada aturan yang ada di Kementerian Sosial. Yaitu seperti Ibu punya anak, ibu sedang menyusui, anaknya masih bersekolah, punya tanggungan keluarga yang sudah lanjut usia di atas 60 tahun.
"Jadi tidak sembarang. Ada pendamping PKH yang sudah terdaftar di Dinsos Kota Bandung. Mereka akan menyeleksi kalau persyaratannya sudah cocok, ya bisa masuk," ungkapnya.
Dia menambahkan, di Kota Bandung sendiri program ini sudah berjalan dua tahun. Dia mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa mempercepat masyarakat keluar dari kemiskinan.
"Jadi untuk kebutuhan sehari-hari bisa meningkatkan minimal dia dengan punya energi, penghasilan tetap, terus punya gizi baik jadi minimal bisa berpikir dan mudah-mudahan mereka berubah jadi pemberi manfaat," ungkapnya
Berita ini merupakan laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Raker Menag, Mensos dan Menteri PPPA dengan Komisi VIII DPR Bahas RKA Tahun 2026

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Jatam Geram Dicatut Dalam Disertasi Bahlil, Idrus: Jangan Susah Melihat Orang Senang

Alasan Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Jelang Lengser

Dilantik Jelang Pemerintahan Jokowi Habis, Mensos Baru Gus Ipul Sulit Bekerja Maksimal

Hanya Sebulan Menjabat Mensos, ini yang Bakal Dilakukan Gus Ipul

Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Punya Harta Kekayaan Senilai Rp 24,7 Miliar

Reshuffle di Akhir Masa Jabatan, Pengamat: Terkesan Hamburkan Uang Negara
