Menperin, Optimis 10 sektor Industri Terus Dikembangkan

Ana AmaliaAna Amalia - Kamis, 14 Juli 2016
 Menperin, Optimis 10 sektor Industri  Terus Dikembangkan

Menperin Saleh Husin (Foto: Twitter)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Keuangan - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan ada 10 industri yang siap untuk menerima dana hasil dari kebijakan tax amensty. Hal ini terdapat pada Rapat Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

"Di dalam RIPIN Periode 2015-2035 ini, ada sejumlah industri yang pengembangannya menjadi prioritas pemerintah. Di antaranya industri pangan; industri farmasi; industri kosmetik dan alat kesehatan; industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka; industri alat transportasi, eletronika dan telematika (ICT); dan industri pembangkit listrik," kata Saleh saat ditemui di Kantornya Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta selatan, Kamis (14/7).

Menurut Saleh, 10 Industri tersebut nantinya akan dterus dikembangkan sampai dengan 2019. Disamping itu, industri hulu agro seperti logam dasar dan bahan galian bukan logam, industri kimia daar berbasis minyak dan batubara. Bahkan, industri pendukung seperti industri barang modal, komponen dan bahan penolong serta jasa industri.

"Misalnya juga industri makanan dan minuman, industri yang hulu dalam hal ini industri baja, industri petrokimia, atau juga industri lainnya. Ini yang memang harus kita kembangkan. Termasuk juga industri sawit, CPO dengan turunannya yang terus kita kembangkan, termasuk industri pulp and paper," jelasnya.

Saleh menargetkan industri kertas menjadi terbesar ke-3 di dunia. Pasalnya, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-5 dunia pada industri kertas.

"Kami ingin kedepannya akan menargetkan bisa mencapai urutan ketiga di dunia sebagai penghasil pada industri kertas. Tidak hanya itu, pendapatan devisa terbesar diperoleh dari situ. Misalnya CPO dan turunannya itu di 2015 hampir US$ 19 miliar devisanya, termasuk juga penaga kerja yang terserap langsung sekitar 6 juta orang," jelasnya.

Saleh menjelaskan pendapatan dari Pulp and Paper cukup besar yakni US$ 5,7 miliar dengan tenaga kerja 2,1 juta orang.

"Termasuk industri lainnya, misalnya TPT (tekstil dan produk tekstil) yang menyerap tenaga kerja cukup besar," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Menteri Perindustrian Terus Gelar Operasi Pasar Hingga Harga Stabil
  2. Ditanya Soal Mafia Daging, Menteri Perindustrian No Comment
  3. Giliran Kementerian Perindustrian Digeledah Terkait Bongkar Muat Barang
  4. Menteri Perindustrian Usulkan Pembangunan PLTN Nonuranium
  5. Terkait Tax Amnesty, Presiden Jokowi Sindir Para Pengusaha

 

 

 

 

 

#Tax Amnesty #Menperin
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Menperin Klaim Kembangkan Pendekatan Baru Industrialisasi Buat Serap Pengangguran
Menperin mencontohkan, hingga tahun 2019, Indonesia masih mengekspor nikel, bauksit, dan minyak sawit dalam bentuk mentah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Menperin Klaim Kembangkan Pendekatan Baru Industrialisasi Buat Serap Pengangguran
Indonesia
Menperin Pastikan Apple Tetap Komit Realisasikan Investasi
Salah satu perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat yakni Apple, tetap berkomitmen untuk merealisasikan investasinya di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Mei 2024
Menperin Pastikan Apple Tetap Komit Realisasikan Investasi
Bagikan