Menparekraf Bakal Pantau Isu Negatif tentang Bali


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menyampaikan upaya menjaga reputasi Bali di Denpasar, Kamis (18/8/2022). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
MerahPutih.com - Isu-isu mengganggu reputasi Bali sebagai destinasi wisata dunia harus diselesaikan dan tertangani dengan baik. Apalagi belakangan, Pulau Dewata dinobatkan sebagai destinasi wisata paling bikin bahagia di dunia.
"Kita pastikan bahwa isu-isu terkait Bali yang mengganggu narasi positif dan reputasinya akan segera kami tangani. Saya dan tim terus memantau setiap isu yang keluar dan berkenaan dengan Bali ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Denpasar, Kamis (18/8) malam.
Penghargaan yang didapat Bali sebagai destinasi wisata paling bikin bahagia menurut Club Mediterranee atau Club Med Perancis ini, kata Sandiaga, menjadikan pihaknya bekerja lebih keras lagi.
Baca Juga:
Tren Baru Wisata Pascapandemi
"Itulah yang membuat kita bekerja lebih keras lagi, karena Bali tetap menjadi pilihan untuk wisata yang membuat kita berbahagia dan prestasi-prestasi seperti ini harus kita tingkatkan," ujarnya, dikutip Antara.
Sandiaga menceritakan pengalamannya setiap hadir di Bali, ia menyebut bahwa Pulau Dewata mampu menawarkan pengalaman yang aman, nyaman dan menyenangkan.
"Bali ini memang bikin bahagia banget. Saya baru mendarat dan belum tiga jam saja sudah merasa sangat bahagia. Jadi, kalau mau healing, perbaiki feeling, sekalian refreshing yang tidak bikin pening, datang saja ke Bali," kata mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam survei Club Med dari perusahaan Perancis ini adalah angka kejahatan, keamanan, polusi, dan harga minuman di berbagai destinasi wisata di dunia.
Baca Juga:
Wagub Dorong Organisasi Pariwisata Tingkatkan Kolaborasi Wujudkan Jakarta Mengglobal
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana juga melihat bahwa faktor manusia, alam dan budaya turut jadi pemicu.
Dengan demikian, kata Wakil Gubernur Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu, asosiasi, pemangku kepentingan dan pelaku pariwisata harus turut menjaga penghargaan tersebut.
"Untuk mencapai penghargaan tersebut kan tidak mudah. Ini yang harus terus kita jaga dan kami harapkan semua masyarakat di Bali, baik yang terlibat dalam pariwisata atau tidak, mari bersama-sama bekerja untuk Bali," kata Cok Ace usai membuka Sanur Village Festival Kamis (18/8) malam.
Upaya Sandiaga Uno dalam menangani isu negatif yang menimpa Bali sempat dilakukan dengan mengunggah sebuah video parodi pada Jumat (5/8) yang menjawab keterangan Senator Australia Pauline Hanson yang mengatakan bahwa terdapat kotoran sapi di jalanan Bali. (*)
Baca Juga:
Bisnis Desa Wisata Membaik Airbnb Capai Rekor Tertinggi
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara

Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
