Menlu Tegas Menolak Tukar Tahanan


Presiden Joko Widodo, bersalaman dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Internasional - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengaku telah menyampaikan penolakan pemerintah Indonesia mengenai pertukarana tahanan via telepon kepada Menteri Luar Negeri Australia, Julia Bishop. (Baca: Presiden Tolak Tawaran Pertukaran Tahanan Australia)
“Tepatnya tanggal tiga Maret, pada pukul 10 malam waktu Selandia baru, sebelum saya terbang kembali ke Jakarta dari kunker di Selandia Baru. Pada kesempatan itu langsung saya sampaikan bahwa kita tidak memiliki dasar hukum yang memungkinkan Indonesia melakukan permintaan pertukaran tahanan,” kata Menlu saat ditemui di kantor Kemenlu Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Seperti dikutip dari setkab, Menlu Australia sebelumnya menawarkan pertukaran tahanan untuk menyelamatkan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dari hukuman mati, dengan tiga WNI yang ditahan di Australia dengan kasus sama. (Baca: TNI dan BIN Siap Amankan Eksekusi Mati Duo Bali Nine)
Ketiga WNI yang saat ini sedang ditahan di Australia itu adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar, dan Ismunandar. “Mereka ditangkap karena membawa 390 kg narkotika jenias heroin di dekat Port Macquarie, Australia,” jelas Retno.
Bagikan
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
