Menkominfo Targetkan Palapa Ring Barat Rampung Akhir 2017


Menkominfo Rudiantara (kiri) berjabat tangan dengan CEO Telegram Pavel Durov (kanan). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
MerahPutih.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan pembangunan kabel optik bawah laut Palapa Ring Barat selesai akhir 2017 ini, agar bisa segera digunakan.
"Palapa Ring Barat ini kontraknya sebetulnya Februari 2018. Tapi kami sampaikan, kalau bisa selesai di akhir 2017," kata Rudiantara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (6/8).
Ia mengatakan pembangunan sisi darat telah selesai, tinggal menggelar sisi laut dengan menarik kabel optik di bawah laut sampai kembali mendarat stasiun tujuan.
Kemenkominfo sengaja menggandeng Bakamla dalam proyek itu, demi memastikan pembangunan berjalan lancar.
"Karena membangun kabel laut, dengan meletakkan kabel laut, menggali untuk mengubur kabel laut itu satu hal. Yang harus kami perhatikan adalah bagaimana memelihara dan menjaga, terutama jangan sampai digaruk. Ada kapal buang sauh, jangkar, ditarik. Itu permasalahan. Bukan hanya membangun tapi lebih penting memelihara dan mengoperasikannya," tuturnya.
Menteri menjelaskan, Palapa Ring memiliki konsep seperti tol laut, hanya produk yang didistribusikan adalah internet.
Palapa Ring akan menghubungkan semua ibu kota kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terutama yang belum dijamah internet berkecepatan tinggi.
"Ini adalah tol informasi. Itulah konsep Palapa Ring. Palapa Ring akan masuk ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Semua harus selesai 2019, barat, tengah, timur," ujarnya.
Sedangkan untuk daerah penyangga atau terpencil yang tidak terjangkau Palapa Ring, pemerintah sudah merencanakan pembuatan "High Throughput Satellite" (HTS).
Satelit yang ada sekarang, kata Rudiantara, merupakan satelit komunikasi yang harus dikonversi lagi menjadi internet. Sedangkan HTS nanti, hasil keluarannya langsung berupa internet berkecepatan tinggi yang lebih efisien.
Proyek HTS rencananya dimulai setelah Palapa Ring selesai. Dan ditargetkan rampung pada 2021. Pengoperasiannya diserahkan ke badan usaha yang lebih berkompeten sebagai operator.
"Satu tahun atau dua tahun setelahya, hampir tiga ratus ribu sekolah, 75.000 desa, sepuluh ribu kecamatan, Puskesmas, Polda, Polres, Polsek, Kodim, Korem, Koramil, dan lainnya sudah bisa menikmati internet berkecepatan tinggi. Tidak bisa mengandalkan darat, sebagian itu harus menggunakan satelit," kata dia. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Namanya Masuk Dakwaan, Budi Arie Anggap Kasus Judol Sekarang 'Lagu Lama Kaset Rusak'

Kominfo Blokir Pengiriman Barang ke Indonesia Aplikasi TEMU

Meutya Hafid Dikabarkan Dapat Kursi Menkominfo, Budi Arie: Enggak Apa-Apa

Menkominfo Diingatkan Agar Tak Lagi Bertindak Jadi ‘Jubir’ Keluarga Jokowi

Sebut Bukan Milik Gibran, Menkominfo Duga Akun Fufufafa untuk Mengadu Domba

Hampir Satu Dekade, Kecepatan Internet di Indonesia Melonjak 10 Kali Lipat

Sinyal Internet saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK Dijamin Aman

Menkominfo Ancam Blokir Akses Bigo Live di Indonesia

Hari Ini, 2 Menteri Dari PDIP Dicopot Jokowi

Menkominfo Sebut Tak akan Ada Reshuffle Pekan Ini
