Menko Muhadjir Usulkan Program Makan Gratis Pakai Menu Nasi Jagung

MerahPutih.com - Pemerintah masih terus mencari alternatif menu agar anggaran program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak terlalu memberatkan beban keuangan negara.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan nasi jagung bisa menjadi opsi bahan pokok menu dalam program yang awalnya dperkenalkan duet Prabowo dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka itu sebagai Makan Siang Gratis.

"Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," kata Muhadjir, usai panen raya jagung varietas Hibrida 212, di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Minggu (4/8)

Muhadjir menambahkan karbohidrat tidak hanya ditemukan di beras. Namun, lanjut dia, banyak sumber makanan yang memiliki karbohidrat dan tidak kalah dengan beras.

Baca juga:

Nasi Jagung, Sajian Nikmat kala Paceklik Suku Kaili di Sulawesi Tengah

"Sebaiknya makan gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," imbuh pengurus PP Muhammadiyah itu.

Lebih jauh, Menko Muhadjir menegaskan akan mengajukan konsep makan siang gratis dengan pilihan nasi jagung ini ke presiden terpilih Prabowo untuk mengupayakan betul sumber daya lokal.

"Sayur dari petani lokal digilir. Juga kebutuhan protein didapatkan dari peternak di sekitar sekolah yang ada," tuturnya.

Untuk lauk, Muhandjir mencontohkan telur harganya Rp 25 ribu per kilogram isi 17. Jika dibagi, lanjutnya, berarti ketemunya tidak sampai Rp 2 ribu per anak.

Baca juga:

Nasi Jagung, Sajian Legendaris dari Pulau Madura

Dia menambahkan begitu pula untuk beras Rp 15 ribu per kilogram, sehingga nantinya 1 kg beras bisa untuk 12 anak.

"Ditambahi sayur, vitamin, dan lain-lain. Pasti ketemunya tidak akan tinggi," tandas salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. (*)