Menko Luhut Optimistis 8 Tahun Lagi Indonesia Jadi Negara Maju


Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/Twitter/@kemenkomarves/pri.
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimistis Indonesia akan dapat menjadi negara maju atau berpendapatan tinggi dengan pendapatan per kapita rata-rata 10 ribu dolar AS per tahun pada 2030.
“Hari ini pendapatan per kapita kami mencapai 4 ribu dolar AS per tahun, dan kami berharap nilai tersebut bisa meningkat menjadi sekitar 10 ribu dolar AS per tahun pada 2030 mendatang,” katanya dalam Seminar Internasional Lembaga Penjamin Simpanan di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Baca Juga:
Untuk itu, pertumbuhan ekonomi per tahun harus berada pada kisaran 5,5 sampai 6,5 persen.
Adapun guna mencapai target tersebut, Luhut menyebut Indonesia akan melanjutkan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di tengah berbagai tantangan secara global.
Indonesia juga tengah mendorong transformasi ekonomi agar tidak hanya berdasar pada komoditas dengan melakukan hilirisasi sehingga tercipta nilai tambah.
Adapun terkait hilirisasi nikel untuk dijadikan baterai mobil listrik, ia mengatakan Indonesia akan memulai produksi paling lambat kuartal III 2024 bekerja sama dengan CATL atau LG. Sementara itu, pertemuan dengan CEO Tesla CEO Elon Musk di perhelatan Presidensi G20 Indonesia masih belum dapat dipastikan.
Baca Juga:
“Kita juga terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi. Indonesia memiliki katalog elektronik berisi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk pengadaan barang pemerintah,” kata Luhut.
Menurut Luhut, berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan produk UMKM untuk program pengadaan pemerintah melalui katalog elektronik akan menambah lapangan kerja hingga 2 juta dan menambah pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 sampai 2 persen secara tahunan.
Pemerintah juga akan terus menyalurkan dana desa yang mencapai rata-rata Rp 1 miliar per tahun per desa untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu pemerintah juga akan memitigasi dampak perubahan iklim melalui berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon dioksida dan transisi energi yang terjangkau. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG
