Menko Airlangga Jelaskan Status Terbaru PPKM Luar Jawa-Bali
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Senin (15/11/2021). (ANTARA/Agatha Olivia)
MerahPutih.com - Pemerintah melaporkan kasus COVID-19 untuk kawasan luar Jawa-Bali terkendali. Dalam tujuh hari terakhir, rata-rata jumlah kasus COVID-19 secara nasional tercatat 384 per hari dan untuk kawasan luar Jawa-Bali sebanyak 135 per hari.
Angka reproduksi rata-rata COVID-19 di bawah 1 untuk semua pulau luar Jawa-Bali. Di antaranya angka reproduksi rata-rata di Kalimantan 0,98, Sumatera 0,96, Maluku 1, Sulawesi 0,95, dan Jawa 0,95. Angka reproduksi ini artinya bahwa risiko penularan sudah menurun, dengan tingkat 1 orang menularkan ke (di bawah) 1 orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Koordinator PPKM luar Jawa Bali Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa Bali tidak berubah dan tetap berlaku hingga 22 November.
Baca Juga:
Turun Level PPKM, Angka Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Akhir Pekan Melesat
“Terkait khusus yang di luar Jawa Bali karena akan berlaku sampai minggu depan, jadi statusnya tetap tidak ada perubahan,” kata Airlangga setelah rapat dengan Presiden Joko Widodo, Senin (15/11).
Selain itu, Airlangga mengungkapkan, pemerintah masih mengkaji soal penanganan COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, hal ini akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.
“Bapak Presiden minta untuk didalami lagi dalam satu minggu ke depan, nanti dilaporkan kembali ke Bapak Presiden sebelum diumumkan ke masyarakat,” ucap dia.
Dalam dua pekan terakhir, beberapa kabupaten/kota turun ke level 1 seperti seluruh kabupaten/kota administrasi di Jakarta, begitu juga di Tangerang dan beberapa kota di Jawa Barat.
Baca Juga:
PPKM Menurun, Pemkot Surabaya Gelar Level 1 Celebration
Airlangga yang mengenakan batik lengan panjang ini menuturkan, tidak ada provinsi yang menerapkan PPKM level 4 dalam perpanjangan tersebut.
Sementara, masih ada beberapa provinsi yang menerapkan level 3.
Kemudian, ada 25 provinsi yang menerapkan PPKM level 2 dan dua provinsi yang memberlakukan PPKM level 1.
Berdasarkan kabupaten kota, tidak ada wilayah yang menerapkan PPKM level 4. Kemudian, ada lima kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 3, seperti Tana Tidung, Gayo, Gayo Lues, Sorong, dan Teluk Bintuni.
Adapun 207 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 2 dan 174 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 1.
Di Lombok, seluruh kabupaten/kota menerapkan PPKM level 1.
Status ini diterapkan lantaran hampir seluruh wilayah Lombok sudah mencapai target vaksinasi di atas 70 persen dari total masyarakat.
"Hanya Lombok Timur 68,99 persen, sisanya sudah di 70 persen," ujar Airlangga.
Airlangga mencatat, kasus aktif di luar Jawa-Bali pada 14 November mencapai 4.339 kasus atau 0,31 persen dari kasus nasional. Jumlah tersebut sudah menurun 98 persen dibanding puncaknya pada 6 Agustus.
Total kasus harian luar Jawa-Bali mencapai 39,9 persen dari total kasus harian nasional. Sementara, kasus aktif mencapai 48,1 persen dari kasus aktif nasional. (Knu)
Baca Juga:
Kepulauan Riau Turun ke PPKM Level Satu
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran