Menkeu era SBY Punya Cara Mudah Petakan 120 Juta Penduduk Rentan Miskin

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 04 April 2022
Menkeu era SBY Punya Cara Mudah Petakan 120 Juta Penduduk Rentan Miskin

Ilustrasi: Warga antre mengambil Bantuan Sosial (Bansos) tunai di Kantor Pos Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras. (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tersedia insentif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi kelompok masyarakat rentan demi mengurangi tekanan akibat gejolak pandemi COVID-19. Ekonom Senior Chatib Basri mempunyai cara sederhana sebagai masukan kepada pemerintah agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Menurut Chatib, target penerima bantuan 160 juta penduduk sebetulnya sudah dapat mencakup total warga miskin di Indonesia. Bekas Menteri Keuangan itu menjelaskan kelompok rentan di Indonesia atau biasa disebut expiring middle class adalah sebanyak 120 juta orang.

Baca Juga:

Orang Kaya dan Miskin Semakin Timpang

“Saya setuju fokus harus kepada vulnerable group. Kalau saya bicara 160 juta penduduk Indonesia itu 40 juta rumah tangga dengan hitungan bapak, ibu, dan dua anak,” kata Chatib, dalam diskusi Indonesia Macroeconomic Updates 2022 di Jakarta, Senin (4/4).

Namun, Chatib mengungkapkan pekerja rumah pemerintah sebetulnya menjamin jatah insentif pandemi itu jatuh tepat sasaran kepada 120 juta penduduk rentan. Apalagi, lanjut dia, cukup sulit untuk menentukan dan mendapatkan data terkait masyarakat yang benar-benar rentan mengingat banyak bansos yang sempat tersalurkan tidak sesuai target.

Ekonom Chatib Basri. (ANTARA News/Satyagraha)

Chatib menyarankan ada cara yang dapat diaplikasikan pemerintah untuk bisa mengetahui masyarakat yang benar-benar rentan, yakni membiarkan masyarakat tersebut untuk menunjukkan benar-benar rentan. “Jangan menargetkan orang miskin, but let them show themselves,” ujar Chatib.

Cara ini, lanjut dia, dapat dipelajari dari pelaksanaan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kartu Prakerja. Menurut dia, dahulu orang rela antre sekitar 5-6 jam hanya demi uang Rp150 ribu dari pemerintah.

“Jadi mereka yang beneran miskin akan ngantre, dari situ akan didapatkan by name by address. Saya yakin orang punya enggak akan mau ngantri 5-6 jam,” ungkap Chatib.

Baca Juga:

Chatib Basri Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri

Kata Chatib, pelajaran serupa juga bisa diambil dari penerapan Kartu Prakerja, ketika orang tetap mengikuti program ini meski tahu ilmu yang didapat sama dengan menonton di YouTube menandakan masyarakat tersebut memang rentan. “Kalau katakan lah programnya sama di YouTube tapi dia tetap ikut, berarti dia butuh uangnya,” ujanya.

Atas dasar itu, Chatib meyakini data Program Kartu Prakerja dan BLT akan membantu pemerintah menentukan kelompok menengah yang benar-benar rentan. “Bisa diidentifikasi nanti by name by address. Ini bisa membantu pertanyaan kelompok kelas menengah mana yang desprate yang enggak sekadar ikut-ikutan,” tutup Menkeu era Presiden SBY itu. (Asp)

Baca Juga:

Pemerintah Klaim Perlindungan Sosial Selamatkan 5 Juta Orang dari Kemiskinan Baru

#Angka Kemiskinan #COVID-19 #Pemulihan Ekonomi #Bansos Tunai
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
ASN Serang Masuk Daftar Penerima Bansos, Parahnya Lagi Terindikasi Judol
Para ASN itu kini masuh dalam daftar 1.500 warga di Kota Serang penerima bansos yang dicoret Kemensos
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
ASN Serang Masuk Daftar Penerima Bansos, Parahnya Lagi Terindikasi Judol
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
Bansos PKH BPNT Kapan Cair? Ini Jadwal Lengkapnya
Kapan bansos PKH BPNT 2025 Cair? Besaran bantuan mulai Rp 200.000 per bulan, cek selengkapnya
ImanK - Senin, 18 Agustus 2025
Bansos PKH BPNT Kapan Cair? Ini Jadwal Lengkapnya
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
Syaifullah juga mengajak masyarakat dan media untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan ketidaksesuaian penerima bansos
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
Indonesia
Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
Penerima bansos baru ini akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu per orang setiap bulannya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
Indonesia
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Padahal tiga besar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia berada di Pulau Jawa
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Bagikan