Menkes Jamin Biaya Sertifikasi Dapur MBG tidak Mahal
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (MP/Didik)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengharuskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mempunyai sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sertifikat ini berkaitan dengan standar gizi dan manajemen risiko.
"HACCP berkaitan dengan standar gizi dan manajemen risikonya," jelas Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
Baca juga:
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Budi mengatakan setiap SPPG juga nantinya akan memiliki sertifikasi halal. Dia menyebut proses sertifikasi ini akan ditambah dengan rekognisi atau pengakuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kementerian Kesehatan dan BPOM dan BGN nanti akan bekerja sama untuk melakukan sertifikasi. Penerbit sertifikasi agar prosesnya bisa cepat, kualitasnya baik, dan tidak ada biaya izin yang mahal-mahal," kata dia.
Baca juga:
Marak Kasus Keracunan MBG, Menkes Perintahkan Semua Daerah Kebut Penerbitan Sertifikat SLHS SPPG
Menkes Budi menyebut penerbitan SLHS atau sertifikat higiene untuk makan siap saji ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah, lanjut dia, telah diinformasikan terkait hal tersebut.
Budi mengatakan Kemenkes telah berkoordinasi dengan Mendagri Tito Karnavian mengenai SLHS itu. Pihaknya akan mempercepat penerbitan SLHS. "Agar bisa membantu mempercepat kalau ada permintaan pengurusan sertifikat ini," ungkapnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi