Menkes Budi Dinilai Belum Optimal Tekan Kasus COVID-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: setkab).
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dinilai belum bekerja optimal untuk menurunkan kasus corona. Di awal tahun, ini tran kasus COVID-19 terus menanjak dan mencatatkan rekor teranyar.
"Penanganan untuk menekan laju infeksi kayaknya masih belum, karena terus meningkat masih," papar Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih di Jakarta, Sabtu (16/1).
Baca Juga:
Berkaca Dari Raffi Ahmad, Ingat Setelah Disuntik Tidak Otomatis Imun COVID-19
IDI menilai, Menkes Budi Gunadi sudah sigap dalam urusan vaksinasi COVID-19. Hanya saja, menurut dia, bila keduanya dapat dilaksanakan dengan baik maka kasus Corona di nasional terbilang aman.
"Karena saya mendapatkan informasi bahwa Menkes ini yang mendapatkan prioritas dari presiden itu hanya dua; sukseskan vaksinasi dan penanganan COVID-19. Saya melihat ada akselerasi di vaksinasi," jelasnya.
Daeng berpendapat, kalau penanganan wabah corona tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Harus ada keterlibatan masyarakat dalam membantun penanggulangan COVID-19. Seperti disiplin dalam 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
"Saya kira seluruh elemen bangsa harus membantu. Yang penting kan kolaborasinya sebenarnya," ujarnya.
Dalam 24 jam terakhir pemerintah mencatat penambahan 14.224 kasus positif. Jumlah ini, merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak kasus COVID-19 pertama kali terkonfirmasi 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, hingga Sabtu (16/1), tercatat ada 896.642 kasus dan ada 69.414 kasus suspek dengan jumlah pasien sembuh bertambah 7.662 orang, sehingga jumlahnya menjadi 727.358 orang.
Data Sabtu (16/1) ini, dilaporkan penambahan 283 kasus kematian. Sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 25.767 orang di tanah air. (Asp)
Baca Juga:
Ingat! Usai Divaksin COVID-19 Hentikan Aktivitas Selama 30 Menit
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri