Menkes BGS Diyakini Bisa Sukseskan Vaksinasi COVID-19
Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Tangakapan Layar Youtube: Setpres)
MerahPutih.com - Penunjukkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto oleh Presiden Joko Widodo dinilai sebagai hal baik mengingat rencana program vaksinasi COVID-19 yang akan dijalankan pemerintah.
"Beliau memiliki kompetensi dalam mewujudkan keberhasilan program vaksinasi COVID-19. Insya Allah beliau amanah, mampu memimpin serta mengakselerasi kemajuan kita semua dalam memulihkan kesehatan, dan mengakhiri pandemi COVID-19," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, (24/12)
Baca Juga:
Dante Saksono Harbuwono, Wamenkes yang Juga Pakar Diabetes dan Biomelekur
Ia menyambut pemilihan tersebut dan menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kontribusi Budi Gunadi Sadikin (BGS) selama mendampinginya sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN I.
Erick menegaskan, BGS sebagai Wakil Menteri BUMN telah kerja keras Budi mendorong transformasi dalam klaster industri farmasi dan kesehatan. Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah bidang farmasi dan kesehatan siap memperkuat dukungan bagi Kementerian Kesehatan dalam penanganan COVID- 19.
Ia menegaskan, upaya melawan pandemi tidak bisa dilakukan sendiri, namun memerlukan dukungan dan kerja sama semua pihak.
"Mari sama-sama kita bahu-membahu mensukseskan program vaksinasi, dan terus memperkuat disiplin protokol kesehatan," kata Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melantik Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, menggantikan Terawan Agus Putranto, dan saat bersamaan juga melantik Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) di Istana Negara Jakarta.
Menkes Budi menyatakan, pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat Indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964, berperan pada masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test per hari atau 28 persen dari kapasitas nasional, pengadaan vaksin COVID-19 dan membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, serta pengadaan obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 rumah sakit milik BUMN dalam penanganan COVID-19 dengan salah satunya menaikkan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebelum menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium dan terakhir menjadi wakil menteri BUMN. (Asp)
Baca Juga:
KPK Imbau Menteri dan Wamen Baru Segera Lapor Harta Kekayaannya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini