Menilik Sentra Kerajinan Gamelan Kuningan Daliyo Legiyono Yogyakarta Sejak 1954

Merahputih.com - Seorang perajin membuat gong alat musik gamelan di Sentra Kerajinan Gamelan Rumahan Daliyo Legiyono di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/11/2024).
Perajin alat musik gamelan di Sentra Kerajinan Gamelan Kuningan Daliyo Legiyono di Kawasan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu sentra produksi gamelan yang produktif memproduksi alat musik gamelan.
Produksi ruamahan "Daliyo Legiyono" di Banguntapan, Bantul ini sudah memproduksi gamean sejak tahun 1954 oleh Almarhum Daliyo. Alat musik instrumen gamelan yang biasa digunakan untuk alat musik iringan acara adat istiadat sebagai pengiring pertunjukan wayang, campursari dan tembang jawa.
Produksi pencon (bonang, kenong, ketuk, kempul dan gong besar) dengan bahan plat kuningan, logam serta baja. Produksi dengan melipat plat logam atau tidak menyambungkan antara atas dan bawah pencon dengan las.
Dalam memproduksi gamelan Sentra Kerajinan Gamelan Kuningan Daliyo Legiyono selalu menjaga dan melestarikan alat musik gamelan dengan mempertahankan kualitas bahan dan bunyi dari berbagai instrumen gamelan. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
