Menikmati Indahnya Telaga Rambut Monte di Blitar


reresepan.com
Indonesia memang memiliki banyak keindahan alam yang tidak kalah dengan negara luar. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tempat wisata yang menarik. Salah satunya Blitar, tempat dimakamkannya presiden RI pertama Soekarno.
Di sana terdapat satu tempat yang layak dikunjungi pada akhir pekan. Sebuah telaga yang berasal dari fenomena alam begitu mempesona karena memiliki air berwarna biru tosca. Selain itu ada pula sebuah candi berbentuk unik yang berada di dekat telaga.
Bernama Wisata dan Cagar Budaya Rambut Monte, Telaga Rambut Monte memang berbeda dengan telaga lainnya. Suasana keindahan bercampur mistis akan dirasakan orang yang datang ke tempat tersebut.

Nama monte sendiri konon didapat dari nama Mbah Monte yang merupakan keturunan Majapahit yang berada di sekitar tempat tersebut. Saat itu Mbah Monte menang bertarung dengan rahwana dan naga dan mengutuk mereka berdua menjadi candi berbentuk monyek dan naga.
Bukan hanya itu, di dalam telaga terdapat ikan purba. Konon Mbah Monte murka terhadap murid-muridnya karena tidak mengurus candi. Ia pun mengutuk para muridnya menjadi Ikan Sangkring yang hingga kini masih berada di telaga tersebut dan dikenal dengan Ikan Dewa.

Bahkan warga sekitar tempat wisata itu percaya kalau jumlah ikan yang ada di telaga tersebut tidak bertambah atau berkurang. Mereka juga meyakini kalau Ikan Dewa tidak boleh disentuh apalagi dimakan.
Selain menikmati keindahan alam Cagar budaya Rambut Monte Anda juga bisa belajar mengenai sejarah kerajaan Indonesia. Lokasi ini terletak di Lereng Gunung Kawi, tepatnya di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Perjalanan ke sana sekitar 40-60 menit dari kota blitar. Bagaimana, penasaran dengan tempat wisata ini?
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Mengenal Makhluk Mitos Dari Sumatra Barat
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
