Menhub BKS Pastikan 2018 KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dibangun
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersalaman dengan penumpang kereta api(Foto: ANTARA/Budi Candra Setya)
MerahPutih.Com - Pemerintah tampak serius membangun transportasi alternatif Jakarta-Surabaya melalui proyek Kereta Api semi cepat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan tahun depan proyek tersebut sudah dimulai dengan target awal Jakarta-Semarang.
"Hasil diskusi terakhir dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya adalah menggunakan jalur eksisting dan bisa dimulai 2018," kata Budi Karya Sumadi di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10).
Menurut Menhub Budi sebagaimana dilansir Antara, proyek KA Semi Cepat saat ini sedang dilakukan studi dan tim Jepang dilaporkan menuntaskannya pada akhir November.
"Proyek ini cepat dan murah sekaligus menyelesaikan banyak hal seperti persoalan lintas sebidang di Jakarta-Surabaya sebanyak 800 titik, " kata menteri yang diakrab disapa BKS itu.
Jadi, tegasnya, pekerjaan lintas sebidang ini sudah bisa dimulai awal 2018. Artinya, sebagai bagian dari proyek KA Semi Cepat ini sudah dimulai.
"Prediksi kami untuk Jakarta-Semarang bisa dalam dua tahun, termasuk elektrifikasi di jalur rel ganda yang sudah ada. Kemudian, Semarang-Surabaya dua tahun berikutnya" katanya.
Menhub BKS menegaskan, KA Semi Cepat tersebut untuk Jakarta-Surabaya akan ditempuh dalam waktu lima jam dengan kecepatan minimal 140 km/jam.
"Untuk sementara Jepang, sanggupnya maksimum 120 km/jam, " kata Budi.
Menhub Budi Karya juga menambahkan, perkiraan investasi untuk proyek itu sekitar Rp60 triliun, termasuk sekitar Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya.
"Ini (investasi) ada penurunan dari sebelumnya Rp80 triliun, " katanya.
Libatkan PUPR Menhub Budi Karya menambahkan, khusus untuk pekerjaan lintas sebidang kereta api baik berupa jalan bawah jembatan (under pass) atau jalan layang di atas jembatan (fly over).
"Kita akan sharing dengan Kementerian PUPR untuk urusan lintas sebidang ini karena PUPR juga berkepentingan, " katanya.
Terkait dengan titik lintas sebidang ini, kata Budi, nanti penetapannya akan dilaporkan ke Presiden Jokowi.
"Perkiraan awal untuk per lintas sebidang Rp25 miliar atau sekitar Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang Jakarta-Suraba dengan lama pembangunan bisa dicicil hingga lima tahun atau lebih," pungkas Menhub Budi Karya Sumadi.(*)
Bagikan
Berita Terkait
KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Dukung Mobilitas Nataru
Masuk Masa Nataru 2026, Lonjakan Keberangkatan Diprediksi Berlangsung Pekan Depan
1,7 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual untuk Liburan Nataru 2026, Yogyakarta dan Bandung Jadi Kota Tujuan Favorit
KAI Pastikan Awak Kereta Bebas Narkoba Jelang Lonjakan Penumpang Nataru
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,5 Juta, Pasar Senen Jadi Stasiun Tersibuk
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!