Mengurangi Risiko Diabetes dengan Jalan Kaki 2 Menit
Berjalan kaki untuk mengurangi risiko diabetes. (Unsplash/Arek Adeoye)
BUAT kamu yang sedang menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe dua, tujuh studi yang dilakukan para peneliti di University of Limerick di Irlandia menunjukkan bahwa berjalan kaki selama dua menit sangat membantu.
Dalam lima dari tujuh penelitian, responden tidak memiliki riwayat pra-diabetes atau diabetes tipe dua. Sementara dua penelitian lain mengamati orang dengan diabetes dan tanpa diabetes. Dikutip Healthline, Minggu (14/8), hasil tinjauan menyarankan waktu terbaik untuk berjalan kaki dilakukan 60 menit hingga 90 menit setelah makan. Pada waktu tersebut, kadar gula darah biasanya memuncak.
Para peneliti mengatakan bahkan hanya beberapa menit berjalan lambat dengan intensitas ringan, sudah cukup untuk membuat penurunan kadar gula darah bagi responden penelitian. Dr. Haley Perlus menjelaskan bahwa, berjalan dan berdiri secara positif dapat memengaruhi metabolisme glukosa.
Baca juga:
"Glukosa dilepaskan ke aliran darah setelah makan dan menghasilkan lonjakan kecil kadar gula darah. Sementara lonjakan gula kecil tidak abnormal, menjaga kadar gula sangat penting dalam mengelola diabetes," kata Perlus.
"Otot akan aktif ketika seseorang berjalan dan otot akan menyerap kelebihan glukosa yang ditemukan dalam aliran darah. Aliran darah yang lebih baik sangat penting untuk otot, anggota tubuh, dan organ, sehingga menghasilkan sistem vaskular yang lebih sehat," tambahnya.
Menurut Perlus, jalan kaki setelah makan malam juga melepaskan serotonin. Ini membantu tidur lebih nyenyak, nafsu makan lebih teratur, meningkatkan pola pikir positif, dan meningkatkan daya ingat.
Baca juga:
Sementara itu, pelatih atletik bersertifikat Amber Kivett memiliki kekhawatiran tentang keterbatasan studi yang bisa menimbulkan masalah bagi orang-orang tertentu, misalnya orang dengan obesitas yang merasa sakit saat berjalan.
Terlepas dari keterbatasan studi, Kivett mengatakan bahwa berjalan setelah makan memiliki banyak manfaat lain yang perlu diketahui. Seperti misalnya mencakup keseimbangan fungsi penyerapan pada usus, mengoptimalkan sistem limfatik, pelepasan hormon bahagia, hingga mengurangi timbulnya inflamasi dengan menurunkan hormon stres.
"Entah apakah kalian memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kalian seorang individu yang 'sehat' atau atletis, menikmati jalan kaki singkat dengan intensitas ringan setelah makan akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas