Mengulik Seberapa Efektif Vitamin untuk Tumbuhkan Rambut

MerahPutih.com - NYU Langone Health melaporkan 80 persen pria dan hampir 50 persen perempuan mengalami kerontokan rambut yang signifikan di beberapa titik dalam hidup mereka. Bersamaan dengan itu, muncul banyak produk vitamin yang dapat menumbuhkan rambut. Pertanyaannya, apakah vitamin tersebut benar-benar efektif menumbuhkan rambut?

Para ahli kesehatan mengatakan menumbuhkan rambut tidak semudah mengonsumsi pil. Ada banyak faktor yang menyebabkan rambut rontok.

"Rambut rontok tidak selalu disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mengonsumsi vitamin tidak menjamin pertumbuhan rambut," kata ahli diet Caroline Thomason, RD, yang berdomisili di Washington DC, kepada USA TODAY pekan ini.

Menurut NYU Langone, untuk pria, alopecia androgenetik (pola kebotakan pria atau perempuan) merupakan penyebab sekitar 95 persen kasus kerontokan rambut. Kemungkinan itu turun menjadi sekitar 40 persen untuk perempuan. Penyebab umum lainnya dapat mencakup genetika, ketidakseimbangan hormon, stres, pengobatan, atau kondisi medis.

Baca juga:

Cara Menghindari Masalah Kesehatan Rambut dan Kebotakan Yang Lebih Parah

"Jika kekurangan vitamin adalah penyebab kerontokan rambut, kemungkinan besar karena rendahnya kadar biotin atau vitamin D," kata dokter kulit bersertifikat Hadley King, MD.

Apabila mengalami kerontokan rambut, Thomason mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Mereka dapat melakukan tes darah untuk menentukan apakah kamu memiliki kekurangan yang dapat menyebabkannya. Jika demikian, mengonsumsi vitamin mungkin merupakan tindakan yang tepat.

Vitamin A, D, dan E yang larut dalam lemak, serta vitamin C ialah nutrisi yang telah terbukti membantu mencegah kerontokan rambut. Namun, jangan mulai mengonsumsi vitamin sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.

Jika kekurangan vitamin bukanlah penyebab kerontokan rambut, Thomason menyarankan kamu memastikan mengonsumsi cukup makanan, memenuhi kebutuhan protein, tidur secara teratur, dan mengelola tingkat stres. (ikh)