Mengulang Kejayaan Rempah Indonesia, Peluang Ekspor Rempah Masih Terbuka
Pangsa pasarnya itu diperkirakan ada 8,4 miliar dolar pada akhir 2028. (Foto: Pexels/Pixabay)
MerahPutih.com - Indonesia pernah jadi pengekspor rempah-rempah kesohor dunia pada abad ke-17. Masa ini penjelajahan samudra bangsa Eropa dilakukan untuk memburu rempah-rempah di Kepulauan Indonesia. Harga rempah pun melonjak dan jadi komoditas yang menguntungkan.
Ratusan tahun kemudian, pesona rempah merosot dan berganti ke hasil tambang. Namun, pakar Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Djagal Wiseso Marseno mengatakan peluang ekspor komoditas rempah-rempah Indonesia masih menjanjikan
Alasannya, pasar herbal dan rempah-rempah kering dunia diprediksi terus meningkat di masa depan.
"Pangsa pasarnya itu diperkirakan ada 8,4 miliar dolar pada akhir 2028," kata Djagal dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis (22/2), seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Menurut dia, rempah-rempah masih menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Ini terbukti dari tingginya nilai perdagangan lada, cengkeh, pala, dan kayu manis ke negara-negara Eropa.
Djagal juga melihat kekayaan komoditas rempah berpotensi mendukung ketahanan pangan Indonesia lebih kuat dibanding negara lain.
Menurut dia, sejak berabad-abad lalu, Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah termasuk keragaman budaya dan rempah-rempah menjadi daya tarik tersendiri di mata dunia.
Baca juga:
Karena itu, potensi tersebut perlu dikembangkan agar mampu menjadi nilai jual sekaligus fondasi ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Negara ASEAN, dia menyebut Indonesia masih menduduki peringkat empat di bawah Vietnam.
"Itu menurut indeks global. Rempah-rempah ini tumbuh dengan mudah di negara tropis, perawatan dan ketahanannya juga mudah. Mudah diusahakan dengan skala kecil dan skala besar," kata dia. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut