Mengintip Apartemen Miring Unik Asal Brasil

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 19 Desember 2020
Mengintip Apartemen Miring Unik Asal Brasil

Apartemen miring di brasil terlihat sangat unik namun sedikit 'mengerikan'(Foto: odditycentral)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOTA Santos di Brasil terkenal sebagai tempat kelahiran Pele, salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah ada. Namun, rupanya tak hanya m njadi tempat kelahiran pele, kota Santos juga dikenal dengan sebuah bangunan unik di tepi laut yang terlihat agak miring.

Bangunan miring tersebut merupakan sebuah apartemen di Santos yang telah ada selama beberapa dekade. Meski masalahnya semakin parah dari waktu ke waktu, sejauh ini pihak berwenang memilih untuk tidak campur tangan, dan mengklaim bahwa bangunan itu sangat aman.

Baca Juga:

Mengenal Keunikan Piramida Energi Bosnia

Kompleks apartemen tersebut terdiri dari 651 bangunan, yang semuanya agak miring, beberapa hanya sekitar 5 cm kemiringan, yang dianggap sebagai cacat kontruksi. Sementara yang lainnya hampir 2 meter, yang membuatnya tampak miring.

Banyak apartemen miring di Santos, Brasil (Foto: facebook/thats interesting)

Namun masalahnya tidak hanya estetika, beberapa apertemen juga memiliki jendela dan pintu yang tidak bisa ditutup dengan baik, serta yang memiliki masalah pipa ledeng.

Ada pula laporan tentang penduduk yang mengalami masalah kehilangan keseimbangan di permukaan tanah, karena menghabiskan terlalu banyak waktu di apartemen miring mereka.

Bila melihat ke tahun 1950-an dan 1960-an, sebagian besar gedung apartemen tinggi yang membentuk cakrawala tepi laut Santos di bangun, pengembang memilih metode konstruksi termurah daripada yang paling aman.

Untuk pondasi bangunan biasanya menelan biaya 15 hingga 20 persen dari total biaya bangunan, jadi para pengembang memutuskan untuk menggunakan bantalan beton, yang juga dikenal sebagai pondasi dangkal. Karena hanya turun beberapa meter ke tanah, yang pada dasarnya berdiri di atas hamparan pasir dan tanah liat yang lembut.

Pondasi colossi beton ini dibangun di atas lapisan pasir setebal 7 meter, yang berada di atas hamparan tanah liat yang dilapisi oleh air.

Seiring waktu, berat bangunan perlahan-lahan menyebabkan air keluar dari tanah liat sehingga sebagian sudut atau seluruh sisinya semakin dalam, itulah yang menyebabkan tampilan miring. Mungkin tak bisa terlihat jelas dengan mata telanjang saat awal mula terjadi, tetapi bangunan terus tenggelam dan semakin miring setiap tahun.

"Dulu, pondasi dalam menghabiskan sekitar 15 hingga 20 persen dari biaya konstruksi. Biaya sistem bantalan hanya sekitar 8 persen. Jadi mereka memilih metode konstruksi ini berdasarkan biaya," jelas insinyur sipil dan Profesor Orlando Damin mengatakan kepada Sydney Morning Herald, seperti yang dikutip dari laman odditycentral.

"Singkatnya, itu keserakahan. Keserakahan oleh perusahaan konstruksi dan pembeli yang ingin memiliki gaya hidup tepi pantai dengan harga lebih rendah," tambahnya.

Baca Juga:

Pohon Ribuan Tahun Ini Jadi Wisata Favorit di Tiongkok

Sebagian besar orang yang memberi otorisasi pembangunan sudah pensiun sekarang, dan mereka mungkin tidak akan pernah menjawab kesalahan mereka.

Tetapi, bagi orang yang membeli rumah di gedung ini, semuanya berbeda. Mereka harus hidup dengan pengaruh ketidakrataan apartemen. Beberapa memiliki furnitur atau jendela yang tidak dapat dibuka dan ditutup dengan benar, yang lain kehilangan panel jendela pada satu titik, dan beberapa mengalami kehilangan keseimbangan dan labirinitis jika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di rumah.

"Ini gila. Saya melakukan inspeksi minggu lalu sebuah apartemen dalam kondisi aslinya, tidak pernah dimodifikasi. Saat kamu berjalan terus dan tiba-tiba kamu merasa turun. efeknya memang kecil, tapi kamu merasakannya. Pintu lemari sudah tidak terbuka lagi," jelas Profesor Orlando Damin

Selama tujuh dekade terakhir, hanya dua bangunan yang kemiringannya diperbaiki dengan bantuan hidrolik. Mereka telah diperkuat juga dan sekarang lurus sempurna. Namun, prosesnya sangat mahal dan rumit, sehingga pemerintah daerah hanya menggunakannya jika bangunan menjadi miring dan berbahaya. (Ryn)

Baca Juga:

Heboh! Kota Kecil ini Menyalakan Pohon Natal Terbesar Dunia

#Apartemen #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Para penghuni satu-satunya tower gedung Wang Fuk Court yang tidak terbakar telah diizinkan kembali untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Hong Kong Akhiri Pencarian Korban di Tower Wang Fuk Court, Data Terakhir 150 Orang Tewas
Dunia
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Otoritas Hong Kong telah menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Indonesia
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong memperkirakan jumlah WNI di komplek apartemen 140 orang.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Indonesia
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
"Sementara yang korban luka-luka bertambah satu orang sehingga menjadi tiga orang," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Bertambah, WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Berjumlah 9 Orang
Lifestyle
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Kini, lebih dari satu abad setelah bencana maritim paling terkenal di dunia itu, jam saku emas yang dikenakan Isidor saat kejadian terjual di pelelangan dengan harga fantastis.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Dunia
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Ia mengetuk cukup lama sampai akhirnya peti mati dibuka.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Pria Tewas Tertarik ke Mesin MRI karena Mengenakan Kalung Logam
Korban pakai kalung logam seberat 9 kg.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
 Pria Tewas Tertarik ke  Mesin MRI karena Mengenakan Kalung Logam
Bagikan