Salju di Rusia Berubah Jadi Warna Hitam
Salju di Rusia berubah menjadi warna hitam (Foto: magadan pavda)
FENOMENA alam unik terjadi pada sejumlah desa di wilayah Magadan Rusia. Jika biasanya salju berwarna putih, di wilayah tersebut turun salju berwarna hitam. Apa yang terjadi?
Kabarnya, salju hitam disebabkan oleh jelaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik pemanas air bertenaga batu bara yang teknologinya sudah ketinggalan zaman.
Baca Juga:
Pada desa Omsukchan dan Seymchan yang berdekatan di timur Siberia salju hitam tersebut tertutup jelaga. Mirisnya, salju hitam terkadang dimainkan oleh anak-anak.
Foto-foto serta video pemandangan yang menggangu tersebut, rupanya sudah beredar di dunia maya setiap musim dingin selama bertahun-tahun.
Namun, penduduk setempat mengatakan meski banyak masyarakat yang marah di internet tentang 'salju hitam' tersebut, tidak ada perubahan hingga saat ini.
Baca Juga:
Buat Pola Tak Biasa, Formasi Kawanan Domba Ini Viral di Internet
Salju hitam bukanlah hasil dari fenomena menyeramkan yang aneh dan misterius, melainkan efek dari polusi batu bara. Omsukchan merupakan wilayah yang menjadi rumah bagi pembangkit listrik air panas berbahan bakar batu bara. Tempat tersebut menyediakan pemanas untuk beberapa pemukiman di sekitarnya.
Ketika suhu turun di bulan-bulan musim dingin, lebih banyak batu bara harus dibakar untuk menjaga agar suhu air tetap tinggi. Hal itu menyebabkan peningkatan jumlah jelaga di atmosfer.
Jelaga yang keluar dari cerobong asap tanaman akhirnya jatuh ke tanah, menutupi semuanya termasuk salju putih. Dengan suhu turun di bawah minus 50 derajat celcius, pabrik sudah bekerja dengan kapasitas penuh dan membakar lebih banyak batu bara dari biasanya. Hasilnya, tercipta jumlah jelaga yang proporsional.
"Ini adalah taman bermain di desa Omsukchan. Ini Januari, anak-anak kami di luar sana bermain di salju hitam, beginilah cara kita hidup di sini di abad ke-21," ujar seorang warga setempat.
"Ini adalah desa Omsukchan dan saljunya hitam, benar-benar hitam, Anak-anak kita masih bernapas jelaga, sepertinya tidak ada yang berubah di sini," tulis warga lokal lainnya.
Kabarnya, banyak pihak yang menyalahkan pabrik tersebut, namun beberapa pihak menanganggapi tak perlu khawatir karena situasinya hanya sementara.
Perihal pabrik tersebut, dikabarkan telah ada rencana mengganti filter di pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghentikan polusi. Pihak berwenang setempat juga ingin mengganti pembangkit lama dengan pembangkit listrik, tapi membutuhkan sumber pendanaan baru. (ryn)
Baca Juga:
Viral, Pria ini Lapor Polisi akibat Gagal Main Game Mesin Capit 200 Kali
Bagikan
Berita Terkait
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda