Hari Kartini

Mengenal Siska Nirmala, Pahlawan Zero Waste yang Pantas Diteladani

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 21 April 2019
Mengenal Siska Nirmala, Pahlawan Zero Waste yang Pantas Diteladani

SIska Nirmala, jurnalis muda penggerak kampanye Zero waste. (Foto: aa.com.tr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TANPA mengenal ras dan status sosial, lingkungan menjadi tempat dimana segala orang dengan aspirasi berbeda berkumpul dan sama-sama merasakan manfaatnya. Menjadi lokasi yang dimiliki siapa saja, tentunya akan terasa sulit untuk menjaga lingkungan jika tidak dimulai dari diri sendiri.

Tidak hanya membahas tentang seberapa penting kepedulianmu terhadap lingkungan, tetapi disini adalah gaya hidup yang dibicarakan.Perilaku konsumtif yang kesannya tidak berkorelasi terhadap lingkungan, ternyata merupakan penyebab naiknya jumlah sampah.

Selain dapat merusak lingkungan, kebiasaan hidup menggunakan barang sekali pakai, jajan dimana-mana, dan penggunaan plastik berlebihan dapat berdampak buruk bagi cara kamu menjalani hidup.

Bagi kamu yang belum tahu, zero waste merupakan sebuah filosofi ramah lingkungan dengan cara menolak, dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai serta penggunaan bahan material yang tidak bisa terurai, juga menggunakan kembali barang-barang yang bisa dipakai berulang kali (Refuse, Reduce, Reuse).

Siska Nirmala, atau yang sering dikenal sebagai @zerowasteadventure di platform Instagram berhasil menjadi salah satu aktivis, pembicara, penulis buku, dan influencer muda yang kerap mengkampanyekan tentang pentingnya menerapkan zero waste sebagai gaya hidup. Berikut berupakan beberapa tips dari Siska Nirmala atau yang akrab dipanggil Pieta, penggiat antisampah sekaligus seorang jurnalis kelahiran 7 Mei 1987 ini.

1. Zero waste ala Pieta

Mengenal Siska Nirmala, Pahlawan Zero Waste yang Pantas Diteladani
Gerakan kampanye zero waste ala Pieta. (Foto: instagram @zerowasteadventure)

Sebagai penyuka kegiatan mendaki gunung, Pieta memulai ekspedisi pertamanya pada tahun 2013 ketika mendaki di Gunung Gede, Bogor.Pieta mengajak beberapa temennya untuk mendaki dengan meminimalisir sampah dengan cara mengganti perbekalan makanan instan dengan berbagai buah, sayur, abon, bakso, dan air minum dengan botol minum.

Kulit buah dikubur ke tanah agar menjadi kompos, biji dibawa pulang agar tidak tumbuh dan merusak ekosistem gunung, serta sampahnya dibawa pulang.

Kegiatan mendaki ramah lingkungan ini dilakukan karena mengingat pengalamannya mendaki Gunung Rinjani sehabis terbakar pada 2010 dan menyaksikan bungkus makanan, tisu bekas, stereofoam yang memenuhi pandangan.

Meskipun bukan salah satu pelakunya, namun Pieta mengungkapkan bahwa mengumpulkan dan membawa sampah turun gunung tidak menuntaskan masalah, namun hanya memindahkan masalah.

2. Hindari konsumsi makanan kemasan

Mengenal Siska Nirmala, Pahlawan Zero Waste yang Pantas Diteladani
Gunakan tempat makan untuk menghindari barang sekali pakai yang bisa merusak lingkungan. (Foto: instagram @zerowasteadventure)

Sembari menjaga lingkungan, ternyata gaya hidup Pieta juga berubah seiring dengan berjalannya kampanye ini. Selama pengalaman Pieta selama enam tahun menjalankan gaya hidup zero waste, pola makan Pieta berubah menjadi lebih sehat.

Tanpa disadari, kebiasaan makan tiga kali sehari, makan buah-buahan, dan selalu menghindari perilaku konsumtif seperti jajan yang awalnya untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai mengubah gaya hidup Pieta menjadi lebih sehat.

Contoh nyata yang dilakukan adalah Pieta mi instan, makanan kemasan beku, dan goreng-gorengan. Kunci dari gerakan ini adalah perencanaan tentang apa yang kamu konsumsi.

3. Perbekalan keluar rumah yang harus disiapkan

Mengenal Siska Nirmala, Pahlawan Zero Waste yang Pantas Diteladani
Perbekalan ketika mau mendaki gunung. (Foto: instagram @zerowasteadventure)

Jika keluar rumah, beberapa hal ini bisa dijadikan pedoman nih buat kamu untuk ikut andil dalam kampanye zero waste ini! Mulailah membawa dan menggunakan botol minum, wadah makanan kosong, tempat makan, serta kantong berbahan kain. (shn)

#Hari Ibu Kartini #APRIL EKSIS
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Sebuah penghormatan terhadap pemikiran, perjuangan, dan jiwa seorang Raden Ajeng Kartini, sosok yang hingga hari ini masih menjadi nyala api bagi perempuan dan bangsa Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Indonesia
MRT Jakarta Gratis untuk Umum di Hari Angkutan Nasional, Tarif Khusus Rp1 bagi Wanita di Hari Kartini
Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui akun media sosial atau menghubungi layanan pelanggan resmi MRT Jakarta
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
MRT Jakarta Gratis untuk Umum di Hari Angkutan Nasional, Tarif Khusus Rp1 bagi Wanita di Hari Kartini
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Rayakan Hari Kartini, Perempuan Bali Berdansa dalam Balutan Kebaya 
Sebagai apresiasi atas jasa Raden Ajeng Kartini.
Dwi Astarini - Minggu, 21 April 2024
Rayakan Hari Kartini, Perempuan Bali Berdansa dalam Balutan Kebaya 
Lifestyle
Melanjutkan perjuangan Kartini dengan SDGs
Untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan.
Dwi Astarini - Jumat, 21 April 2023
Melanjutkan perjuangan Kartini dengan SDGs
Fun
Sambut Hari Kartini, Philips Dorong Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan
Perempuan lebih peduli kesehatan setelah pandemi.
Andrew Francois - Jumat, 14 April 2023
Sambut Hari Kartini, Philips Dorong Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan
Bagikan