Mengenal Parasocial Relationship Disorder, Patut Diwaspadai


Mengenal parasocial relationship disorder. Foto: Unsplash/ Edwin Andrade
MerahPutih.com - Perasaan mencintai dan menjadi penggemar idol merupakan hal yang umum. Namun, kondisi ini harus diwaspadai, karena bisa masuk kategori Parasocial Relationship Disorder. Sebenarnya, apa itu parasocial relationship disorder?
Mengutip jurnal Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara berjudul “Parasocial Relationship: Bentuk kehaluan penggemar terhadap idola”, bahwa hubungan yang terbangun antara penggemar dan idolanya hanya sebatas khayalan.
Kemudian, hubungan ini dibangun secara sepihak dengan menggunakan media. Jadi, para penggemar seakan mengenal sosok idolanya tersebut. Bahkan, merasa memiliki ikatan nyata dalam tahap tertentu. Hal tersebut pun membuat penggemar sangat fanatik dan posesif terhadap idolanya.
Pada dunia hiburan Korea, fenomena parasocial relationship disorder bisa ditemui dalam bentuk sasaeng fan. Mereka suka berkhayal dan menganggap memiliki hubungan romantis dengan idolanya. Kemudian, mereka menguntit hingga memberikan ancaman.
Baca juga:
Ciri-ciri Parasocial Relationship Disorder
Ciri-ciri seseorang yang mengalami parasocial relationship bisa berbeda-beda. Namun, ada beberapa tanda yang sering terjadi, seperti:
- Sering bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan, dipikirkan, atau dirasakan oleh idolanya pada saat itu
- Mengecek media sosial untuk mengetahui hal-hal terbaru tentang idolanya
- Merasa memiliki hubungan spesial dengan idolanya
- Membayangkan atau mencari tahu kehidupan pribadi idolanya
Baca juga:
Dampak Parasocial Relationship Disorder
Jadi, parasocial relationship disorder bisa menyebabkan dampak negatif. Misalnya, kamu jadi sering membandingkan kehidupanmu dengan idola yang terlihat lebih baik atau menyenangkan.
Bahkan, kamu mungkin juga bisa merasa tidak puas dengan hubunganmu dan orang-orang di sekitar, salah satunya adalah pasangan. Sebab, kamu merasa pasanganmu tidak seperti sosok yang kamu idolakan.
Hal itu menjadi alasan mengapa hubungan parasosial dengan idola perlu dibatasi dan diperhatikan, meski tidak berbahaya. Jika seseorang merasa memiliki parasocial relationship disorder, maka bisa berkonsultasi dengan psikolog. Sebab, gejala tersebut bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. (tas)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
