Mengenal Lebih Jauh Tentang Baby Botox

MEMILIKI wajah kencang dan terlihat awet muda di masa tua adalah impian semua perempuan. Botoks menjadi salah satu perawatan kecantikan yang menawarkan hal tersebut. Namun, untuk kamu yang terlalu takut untuk mengambil risiko tinggi, mungkin kamu dapat mencoba perawatan baby botox terlebih dahulu.

Dilansir Elle, baby botox atau botoks bayi adalah metode penyuntikan botoks dengan dosis ringan, yang cocok untuk pasien usia muda. Secara teknis, proses botoks bayi sama dengan botoks biasa. Perbedaannya hanya pada jumlah dosis yang digunakan.

Baca Juga:

Mengenal Perawatan Botox Rambut

Perempuan yang baru pertama kali melakukan perawatan wajah agar awet muda disarankan melakukan baby botox. Metode perawatan wajah ini akan terlihat lebih alami. Manfaat utama baby botox ialah mengurangi munculnya garis dan kerutan.

Namun, jika kamu memiliki garis yang lebih dalam untuk ditargetkan, kamu mungkin lebih baik mencoba botoks biasa. Botoks umumnya diaplikasikan pada bagian dahi, bawah mata, dan daerah dagu, karena pada bagian-bagian tersebut kerutan sering ditemukan.

Perawatan botoks tidak bersifat permanen. Oleh sebab itu, tak jarang dari mereka yang sudah pernah mencobanya akan ketagihan. Ketahanan dari botoks bayi tergantung pada jenis kulit, usia dan volume yang disuntikan.

Baca Juga:

Daxxify, Suntikan Penghilang Kerut Wajah Alternatif Botox

Rata-rata botoks biasa bertahan selama 3-5 bulan. Sebaliknya, karena dosis botoks bayi lebih kecil dari botoks biasa, maka khasiat yang diberikan tidak dapat bertahan lebih lama.

Penting untuk diingat bahwa botoks atau suntikan wajah lainnya adalah perawatan medis. Besar kemungkinan kamu akan mendapatkan efek samping dari perawatan ini. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kecantikan terpercaya. Perhatikan juga bahan suntikan yang akan digunakan, cocok atau tidak dengan kulit kamu.

Meski begitu, botoks adalah prosedur kosmetik yang berisiko sangat rendah. Dengan perawatan botoks apapun, efek samping ringan seperti memar, nyeri, bengkak di area bekas injeksi kemungkinan akan terjadi. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan kamu merasakan efek samping parah dari botoks, yakni sakit kepala dan flu.

Untuk kamu yang takut dengan jarum suntik, tidak perlu khawatir. Sebelum injeksi dilakukan, kulit kamu akan diberi krim anestesi. Dengan begitu, kamu tidak akan merasakan rasa sakit karena penyuntikan. (nbl)

Baca Juga:

Tips dari Ahli, Tiga Langkah Mudah Perawatan Rambut di Rumah