Mengenal Lebih Jauh Tentang Skin Cycling
Kulit wajah merupakan salah satu hal yang perlu dirawat. (Foto: Pexels/Shiny Diamond)
SAAT ini semakin banyak tren Tik Tok yang layak untuk dicoba. Salah satunya yaitu skin cycling atau siklus kulit yang akan membuat kulit kamu bersinar dan lembut.
Dikutip dari Purewow, tren ini dimulai oleh seorang dokter kulit bersertifikat yaitu Dr. Whitney Bowe. Skin Cycling merupakan rutinitas empat malam yang mencakup exfoliating kulit, retinoid, dan malam pemulihan. Regimen perawatan kulit ini berfokus pada bahan aktif bergantian (yaitu exfoliating acid dan retinoid) untuk menyeimbangkan dan melindungi kulit kamu sepanjang minggu.
Baca Juga:
Pada hari pertama, kamu perlu berfokus pada exfoliating kulit, hari kedua berfokus pada produk yang mengandung retinoid, kemudian pada hari ketiga dan keempat kamu berfokus untuk memulihkan kulit dengan menggunakan skincare yang memiliki efek soothing dan hydration.
Dr. Bowe selalu berusaha untuk menciptakan rutinitas sederhana yang dapat diikuti oleh semua orang. Sebagai pencipta berbagai rutinitas yang ada, tidak mengherankan apabila Dr. Bowe menyetujui siklus kulit.
Mungkin belum ada penelitian mengenai siklus kulit, namun mencoba rutinitas kulit dan pergantian bahan aktif patut dicoba. Salah satu manfaat utama dari skin cycling yaitu membantu seseorang menggunakan produk perawatan kulit mereka secara lebih konsisten.
Salah satu rintangan terbesar dalam menggunakan produk perawatan kulit yaitu kamu harus menggunakannya secara teratur dan memerlukan waktu lama untuk mendapatkan hasilnya. Berikut cara menerapkan skin cycling:
Malam pertama (Exfoliating Kulit)
Pengelupasan membantu menghilangkan sel kulit mati untuk permukaan kulit yang lebih bersih dan halus. Teknik ini juga bisa mencerahkan kulit kamu, meminimalkan jaringan parut, dan juga melawan jerawat. Exfoliating setiap siklus bisa mengurangi iritasi dan juga kekeringan.
Baca Juga:
Setelah kamu membersihkan wajah, Dr. Bowe merekomendasikan untuk menggunakan bahan kimia exfoliating kulit daripada bahan fisik sebelum menggunakan pelembap yang lembut. Untuk menemukan exfoliant yang baik ada baiknya memilih bahan-bahan seperti asam salsilat, asam glikolat, dan asam laktat.
Malam Kedua (Retinoid)
Retinoid berasal dari vitamin A yang dapat merawat dan memperbaiki kulit. Namun, penggunaan retinoid yang berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, dan juga kemerahan. Dr. Bowe menyarankan untuk mempersiapkan area yang paling sensitif seperti area mata, garis senyum, leher, dan dagu dengan pelembap sebelum mengoleskan retinol untuk melindungi serta menghindari iritasi.
Untuk pemula, ada baiknya untuk menggunakan retinol yang rendah. Kemudian, apabila kulit kamu sudah terbiasa, kamu bisa menggunakan produk dengan konsentrasi retinol lebih tinggi.
Malam Ketiga dan Keempat (Pemulihan)
Pada dua malam ini, ada saatnya kulit untuk bernapas. Pada malam pemulihan, fokus pada nutrisi microbioma kulit dan memperbaiki penghalang kulit. Hindari bahan aktif dan cari bahan yang bergizi, seperti asam hialuronat, squalene, dan gliserin. Kemudian, bersihkan wajah kamu sebelum mengoleskan produk pelembap (masker wajah, serum, atau minyak wajah) dan akhiri rutinitas kamu dengan pelembab.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba skin cycling? (yos)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit
Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy