Mengenal Kardinal Peter Turkson, Calon Kuat Pengganti Paus Fransiskus Asal Ghana

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Kardinal Peter Turkson, Calon Kuat Pengganti Paus Fransiskus Asal Ghana

Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson. Foto: Dok/Instagram

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dunia kini tengah penasaran siapa pengganti pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang baru saja wafat.

Salah satu calon terkuatnya adalah Kardinal asal Ghana, Afrika, yakni Peter Kodwo Appiah Turkson. Jika terpilih, Turkson bakal mencatat sejarah sebagai paus kulit hitam pertama dalam sejarah Gereja Katolik.

Kardinal Peter Turkson dinilai sebagai salah satu kandidat potensial yang merepresentasikan masa depan Gereja Katolik yang lebih inklusif dan global, terutama di tengah pertumbuhan pesat populasi Katolik di Afrika.

Turkson lahir pada 11 Oktober 1948 di wilayah barat Ghana. Ia mengawali pendidikan seminari di Ghana dan New York, kemudian melanjutkan studi di Institut Alkitab Kepausan (Pontifical Biblical Institute) di Roma, yakni tempat dia meraih lisensiat dan doktorat dalam bagian studi Kitab Suci.

Baca juga:

Kardinal Luis Antonio Tagle Disebut sebagai Calon Paus Pertama Asal Asia Tenggara, akan Ukir Sejarah Baru

Perjalanan kepemimpinan Turkson di Gereja Katolik dimulai ketika Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Uskup Agung Cape Coast pada tahun 1992.

Pada 2003, dia menjadi kardinal pertama dalam sejarah Ghana. Ia makin melesat saat Paus Benediktus XVI memanggilnya ke Vatikan pada 2009 untuk memimpin Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian.

Pada kapabilitas tersebut, dia kerap datang di beragam forum internasional, termasuk Forum Ekonomi Dunia di Davos. Turkson kerap dipercaya menjadi ketua Promosi Pembangunan Manusia Integral yang baru dibentuk pada 2016.

Namun, pada 2021, dia mengundurkan diri dan diangkat sebagai Kanselir Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Sosial.

Baca juga:

Kardinal Pietro Parolin, Diplomat Ulung Vatikan ke Misi Berbahaya, kini Calon Kuat Paus

Turkson dikenal sebagai sosok moderat yang dihormati dalam Gereja Katolik. Ia menguasai empat bahasa asing, ialah Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris, serta mempunyai pandangan dunia yang luas.

Ia juga menjadi salah satu tokoh krusial dalam konklaf tahun 2013 yang akhirnya memilih Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus.

Meski berasal dari area dengan pandangan konservatif terhadap isu-isu sosial, Turkson kerap menyuarakan sikap kritis terhadap kebijakan anti-LGBTQ+ di Afrika.

Ia juga dikenal sebagai pendukung keadilan suasana dan aktif dalam kampanye-kampanye sosial. Turkson juga pernah ditunjuk sebagai utusan perdamaian untuk Sudan Selatan oleh Paus Benediktus XVI, perihal ini menunjukkan kepercayaan besar Vatikan terhadap diplomasi dan kepemimpinannya. (knu)

#Paus Fransiskus #Kardinal #Umat Katolik #Vatikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
Tindakan yang dilakukan Kementerian HAM ini sudah sangat keluar dari tugas pokok dan fungsinya. ?
Dwi Astarini - Minggu, 06 Juli 2025
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
ShowBiz
Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus
Pertemuan dengan Paus Leo XIV merupakan momen inspirasi spiritual dan budaya yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus
Indonesia
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menghadiri langsung pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan sebagai utusan resmi Presiden RI, Prabowo Subianto, Minggu (18/5).
Frengky Aruan - Senin, 19 Mei 2025
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Indonesia
Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV
Budi Arie Setiadi menghadiri pelantikan pemimpin Gereja Katolik Paus Leo XIV di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 18 Mei 2025
Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV
Dunia
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV secara resmi dilantik dan memulai pemerintahannya sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 18 Mei 2025
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir
Pelantikan ini digelar 10 hari setelah Paus Leo XIV yang bernama asli Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai penerus mendiang Paus Fransiskus.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir
Indonesia
Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie
Pelantikan akan digelar Minggu, 18 Mei.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie
Indonesia
Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia
Paus Leo XIV yang bernama Kardinal Robert Prevost ini menyampaikan doa untuk perdamaian dunia.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia
Indonesia
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin mengatakan Paus Leo XIV seperti cerminan Paus Fransiskus.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Indonesia
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Paus Leo XIV pernah berkunjung ke Indonesia saat menjabat Superior General Ordo Santo Agustinus Ordo Fratrum Sancti Augustini
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Bagikan