Mengapa Universitas Kelas Dunia Memperhatikan Ekstrakurikuler?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 27 September 2022
Mengapa Universitas Kelas Dunia Memperhatikan Ekstrakurikuler?

Setiap orang ingin yang terbaik bagi pendidikan anaknya. (Foto: Unsplash/Brooke Cagle)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AMERIKA Serikat dan Inggris yang menaungi beberapa universitas terbaik dunia. Mulai dari Ivy League hingga Universitas Oxford menjadi destinasi favorit para orang tua untuk pendidikan anaknya. Selain jaringan alumni yang ekstensif dan reputasi universitas yang menjanjikan segudang peluang berkarier, hingga teknologi mutakhir pun menghasilkan daya tarik tinggi.

Namun, menembus universitas kelas dunia bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap tahunnya, universitas-universitas unggulan di AS dan Inggris menerima puluhan ribu aplikasi dari seluruh dunia dan hanya meloloskan sebagian kecilnya.

Sebagai contoh, pada tahun ajaran 2022 ini, Harvard University hanya menerima 4,59 persen dari 42.749 pelajar yang melamar. Beratnya kompetisi menjadi pemicu utama bagi pelajar-pelajar berprestasi seluruh dunia untuk membangun profil yang sebaik-baiknya. Namun, prestasi akademis saja tidaklah cukup untuk menjamin keberhasilannya.

Dalam kegiatan Extracurricular & Leadership Building Profile Seminar with Crimson Education yang berlangsung pada Sabtu (24/9), Former Alumni Interviewer di University of Chicago dan US University Admissions Strategist, Lyn Han, menjelaskan mengenai skema seleksi universitas penerimaan di AS dan Inggirs yang bersifat holistik.

"Dalam menyeleksi semua calon mahasiswanya, universitas-universitas unggulan di AS dan Inggris tidak hanya menilai pencapaian akademis. Tetapi juga kegiatan ekstrakurikuler dan kepemimpinan, serta kepribadian calon mahasiswa yang tersirat melalui penulisan esai dan wawancara," jelas Lyn Han.

Baca juga:

Berbagai Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Mengapa Universitas Kelas Dunia Memperhatikan Ekstrakurikuler?
Setiap tahunnya, universitas-universitas unggulan di AS dan Inggris menerima puluhan ribu aplikasi dari seluruh dunia. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)

Dengan pendekatan holistik yang memungkinkan calon mahasiswa dinilai secara utuh, bakat dan minatnya pun menjadi penting untuk penilaian dalam seleksi penerimaan universitas.

Country Manager Indonesia di Crimson Education, Vanya Sunanto, memaparkan adanya perbedaan antara pendekatan dalam sistem pendidikan di Indonesia dengan di AS dan Inggris.

"Di Crimson, kami selalu mengawali layanan dengan menggali segala sesuatu tentang calon siswa kami. Mulai dari bakat, minat, kelebihan, kekurangan, aspirasi, hingga cita-cita yang ingin ia capai," kata Vanya.

"Semuanya kami lakukan secara strategis dan statistik kami telah membuktikan bahwa pendekatan ini memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada pendekatan yang semata-mata mengandalkan pencapaian akademis,” lanjutnya.

Baca juga:

PBESI Berencana Buat Ekstrakurikuler Esport

Mengapa Universitas Kelas Dunia Memperhatikan Ekstrakurikuler?
Bakat dan minatnya pun menjadi penting untuk penilaian dalam seleksi penerimaan universitas. (Foto: Unsplash/Ilya Sonin)

Menurut Vanya, profil ekstrakurikuler dan kepemimpinan yang kuat dapat dibangun dari ide yang sederhana atau bahkan kegemaran pribadi, selama disertai dengan konsistensi.

"Kami memiliki seorang alumnus yang sejak kecil gemar merakit slot car. Setelah menggemarinya, tumbuhlah ketertarikan terhadap engineering dalam dirinya. Ia mulai bercita-cita untuk mempelajari engineering pada tingkat perguruan tinggi," kata Vanya.

Dalam seleksinya, universitas-universitas unggulan di AS menilai semua calon mahasiswanya berdasarkan tiga hal utama, yakni pencapaian akademis (40 persen), profil ekstrakurikuler dan kepemimpinan (30 persen), serta esai dan wawancara (30 persen).

Setiap pelajar dengan berbekal motivasi, kesempatan, dan dukungan orang tua, pasti dapat mendalami bakat atau minatnya, sehingga sebuah kegiatan yang menghasilkan dampak positif. Selanjutnya, dengan bimbingan dari pakar pendidikan berpengalaman, kegiatan tersebut dapat bertransformasi menjadi profil ekstrakurikuler dan kepemimpinan yang kuat untuk mengantarkannya menuju universitas kelas dunia. (and)

Baca juga:

Ekstrakurikuler Barongsai SD Sewan Kebon 1

#Pendidikan #Sistem Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Indonesia
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Presiden meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meninjau kemungkinan pembagian buku tulis gratis untuk siswa sehingga beban orangtua bisa berkurang.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Presiden Prabowo juga menggencarkan rogram revitalisasi gedung sekolah, serta peningkatan kesejahteraan guru, baik kenaikan gaji maupun tunjangan guru. ?
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Indonesia
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Kehadiran mahasiswa IKJ akan menjadi penggerak utama dalam menghidupkan Kota Tua.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Indonesia
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren
Negara harus hadir memastikan keamanan dan kenyamanan para santri yang tinggal dalam jangka waktu lama di lingkungan pesantren.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren
Indonesia
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Indonesia
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
SMA Pradita Dirgantara merupakan salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang menjadi sekolah transformasi Sekolah Garuda.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Sekolah Garuda resmi diperkenalkan. Murid berprestasi pun yakin bisa meraih mimpi untuk kuliah di luar negeri.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Bagikan