Mengapa Penting Menjaga Keharmonisan Keluarga

MEMBANGUN rumah tangga selama bertahun-tahun bukan berarti sudah memahami atau menemukan arti bahagia. Lama dan sebentar bukan jadi rumus sebuah keluarga menjadi bahagia. Banyak usaha dilakukan tiap keluarga untuk menemukan kebahagian.

Baca juga:

Tips Anti-Gagal Jalin Asmara Lewat Aplikasi Kencan Online

Kebahagiaan menjadi istilah paling umum didefinisikan secara luas. Psikologi dan ilmu sosial biasanya menggunakan istilah kesejahteraan subjektif ketika membicarakan tentang keadaan emosional tersebut. Paling tidak, kebahagiaan berfokus kepada perasaan pribadi individu secara keseluruhan tentang kehidupan mereka di masa sekarang.

Kebahagiaan keluarga di Indonesia, menurut Indeks Kebahagiaan 2021, semakin meningkat meski sedang di masa pandemi. Indeks kebahagiaan 2021 meningkat sebanyak 0,8 poin dari sebelumnya 70,69 pada 2017 menjadi 71,49.

Tidak hanya itu, laki- laki juga tercatat memiliki indeks kebahagiaan lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Pada kelompok pernikahan usia 25-40 diketahu memiliki indeks kebahagiaan lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya. Lalu sebenarnya apakah kebahagiaan itu?

Bersumber dari Verywellmind, kebahagiaan merupakan keadaan emoional ditandai dengan perasaan senang dan puas. Kebahagiaan memiliki banyak definisi berbeda, sering digambarkan dengan melibatkan kepuasan hidup dan juga emosi atau perasaan positif.

Ada banyak faktor penyebab timbulnya kebahagiaan. Menurut survei tersebut, terdapat 19 indikator pendukung dikelompokkan ke dalam 3 dimensi, di antaranya indeks kepuasan hidup baik secara personal atau sosial.

Kepuasaan secara personal terdiri dari subdimensi pendidikan dan keterampilan, pekerjaan, pendapatan, rumah tangga, kesehatan dan kondisi rumah dan fasilitas rumah. Sedangkan untuk subdimensi kepuasaan secara sosial terdiri dari keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.

Baca juga:

Perempuan di 'The Tinder Swindler' Galang Dana untuk Lunasi Utang

Keharmonisan keluarga menjadi indikator kecapaian tertinggi sebanyak 82,56 dibandingkan dengan keseluruhan indikator penyusunan indeks kebahagiaan. Semua orang tentunya ingin memiliki hubungan keluarga harmonis. Ketidakseimbangan dalam setiap anggota keluarga dapat menyebabkan ketidakbahagian di seluruh anggota keluarga. Maka, penting untuk saling menjaga hubungan antar anggota keluarga agar hubungan keluarga tetap harmonis.

Melansir Vivianmorgancounseling, ada beberapa cara bisa dilakukan untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga, seperti melakukan quality time bersama dengan keluarga. Demi memperluas ikatan dalam keluarga orang tua dan anak, harus saling meluangkan waktu untuk tetap terhubung satu sama lain.

Dengan melakukan quality time bersama dapat membuat seluruh anggota keluarga saling berbicara dan juga saling menghargai. Tentu bisa gunakan hari libur untuk saling berkumpul dan bertemu dengan keluarga satu sama lain. Dengan berkumpul bersama keluarga, tentu bisa saling memberi saran atau menyemangati satu sama lain.

Tidak membeda-bedakan antara anggota keluarga juga menjadi cara paling utama untuk tetap menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Nikmati juga waktu tanpa meggunakan teknologi ketika makan malam, membaca, belajar, atau menonton bersama di satu ruangan. (*)

Baca juga:

Dari Mana Sumber Cuan Raffi-Nagita The Sultans of Contens Versi Forbes Indonesia