Menelisik Kerja Seni Pertunjukan Asia melalui TPAM 2020
Suasana saat TPAM 2019 (Foto: Istimewa)
PERFORMING Arts Meeting in Yokohama atau TPAM merupakan sebuah wadah yang disediakan bagi para pegiat seni pertunjukan dari berbagai belahan dunia untuk bertemu, bertukar pikiran dan berjejaring.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan informasi, inspirasi, dan jaringan baru untuk melahirkan kreasi, kolaborasi, penyebaran dan vitalisasi seni pertunjukan yang lebih segar. Demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com.
Baca juga:
Program presentasi ini difasilitasi oleh Japan Foundation Asia Center di Indonesia yang telah mengirim delegasi presenter & kurator dari Indonesia untuk mengikuti program TPAM 2020 bulan Februari yang lalu di Jepang.
Pada kesempatan ini, empat alumni program: Michael Raditya-Dara Hanafi-Taufik Darwis- Abdi Karya akan membagi pengalamannya setelah mengikuti program, termasuk pembacaan mereka tentang pemetaan seni pertunjukan Asia.
Acara ini akan diselenggarakan pada Senin, 9 Maret 2020 pukul 19:00-21:00. Mengusung tema Menelisik Kerja Seni Pertunjukan Asia Melalui TPAM 2020, acara ini akan dihelat di Hall Sakura, JF Jakarta gedung Summitmas 2 Lantai 1.
Baca juga:
TPAM didirikan pada tahun 1995 dengan nama Tokyo Performing Arts Market dan bergerak ke “Kota Kreatif” Yokohama sejak tahun 2011. TPAM kemudian berubah menjadi Tokyo Performing Arts Meeting dan bergerak menitikberatkan fokusnya di Asia serta melibatkan diri dalam berbagai kolaborasi produksi di Asia.
TPAM akhirnya diakui secara internasional sebagai salah satu platform seni pertunjukan paling berpengaruh di Asia. TPAM 2020 di Yokohama diselenggarakan oleh Performing Arts Meeting in Yokohama 2020 Executive Committee yang didalamnya melibatkan The Japan Foundation Asia Center, Kanagawa Arts Foundation, Yokohama Arts Foundation, dan PARC – Japan Center, Pacific Basin Arts Communication.
Rangkaian kegiatan sukses diselenggarakan di beberapa situs seni berpengaruh di Yokohama seperti KAAT Kanagawa Arts Theatre, Kosha33 (Kanagawa Prefectural Housing Supply Corporation), Yokohama Port Opening Memorial Hall, Yokohama Boat Theatre, Cliff Side, Kannai Arai Hall, Yokohama Red Brick Warehouse No.1 and Amazon Club. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga