Menelan Korban Jiwa, Aplikasi TikTok Resmi Dilarang di India


Pemblokiran Aplikasi TikTok di India yang menuai banyak kontroversi (Foto: engadget.com)
LARANGAN penggunaan aplikasi ponsel pintar TikTok di India diresmikan oleh pengadilan tinggi di Madras, India pada 17 April 2019. Bahkan, aplikasi TikTok sendiri sudah tidak bisa didownload melalui playstore Google dan app store Apple di India. Ini dia beberapa alasan mengapa aplikasi TikTok dilarang di India.
1. Berpotensi Pornografi

Menurut pengadilan tinggi Madras, India menyatakan jika penggunaan aplikasi TikTok bisa memicu penyebaran pornografi.
Bahkan, pengadilan tinggi Madras juga menolak segala banding yang diajukan oleh ByteDance selaku pengembang dari aplikasi TikTok.
2. Membahayakan Anak-Anak dan Remaja

TikTok di India memiliki 120 juta pengguna aktif yang bahkan sebagian besar penggunanya adalah remaja. Sebelumnya pemerintah Bangladesh juga sudah melakukan hal serupa dengan memblokir aplikasi TikTok di negara tersebut.
Amerika Serikat pun juga pernah memberikan denda kepada pengembang karena terbukti mengumpulkan informasi tentang anak-anak.
Meski pihak ByteDance telah menjelaskan bahwa konten yang ada di TikTok memiliki proporsi yang "sangat kecil" untuk sebuah konten dibawah umur atau pornografi, juga telah menghapus lebih dari enam juta video yang tidak pantas. Pengadilan tinggi Madras tetap menolak pernyataan tersebut.
Padahal, salah satu pengguna TikTok India yang cukup terkenal yaitu Hari Kutty sempat menghebohkan dunia maya dengan kreativitasnya dalam membuat video di TikTok dengan menggabungkan gambar dari sembilan ponsel pintar.
3. Banyaknya Kasus akibat Aplikasi TikTok

Permasalahan TikTok di India mulai menuai kontroversi pada 17 Oktober 2018, ketika seorang warga India di Chennai melakukan bunuh diri pasca menerima berbagai bullying karena telah memposting video dirinya dalam pakaian wanita.
Kemudian pada tanggal 22 Februari 2019, dua remaja terluka parah akibat sepeda motornya menabrak truk saat membuat video TikTok sambil berkendara.
Puncaknya pada 13 April 2019, seorang warga di Delhi secara tidak sengaja menembak mati temannya saat berpose dengan pistol saat membuat video TikTok didalam mobil. Akhirnya rentetan kasus tersebut membuat putusan penghapusan aplikasi TikTok di Playstore dan App Store turun pada tanggal 15 April.
Meski menolak klarifikasi dari pihak pengembang ByteDance, Pengadilan tinggi Madras menyatakan jika pemblokiran ini masih bersifat sementara dan masalah ini masih dikaji lebih lanjut. (riq)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
