Mencicipi Tuak Asli dari Sumatera Utara


Tuak asal Sumatera Utara terbuat dari enau. (foto: dok/gobatak)
MerahPutih.com - Di Sumatera Utara, Tuak merupakan sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren (Arenga pinnata). Tuak menjadi minuman khas Masyarakat Batak, baik digunakan dalam upacara adat sebagai minuman bagi ibu yang baru melahirkan agar cepat kembali sembuh atau dijadikan minuman bagi laki-laki yang berkumpul di kedai pada sore hari.
“Pohon enau atau aren dinamai bagot dalam bahasa Batak Toba. Di kecamatan Balige yang berketinggian sekitar 900m di atas permukaan laut, banyak bagot tumbuh sendiri,” bunyi keterangan dalam laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Masyarakat Batak Toba, khususnya laki-laki berkumpul di kedai pada sore hari untuk menikmati tuak. Mereka berbincang-bincang, menyanyi, memain kartu, bercatur dan menonton televisi, sambil minum tuak.
Tuak yang ada hubungannya dengan adat adalah tuak tangkasan dimana air tuak tidak bercampur dengan raru. Air Tuak asli berasa manis. Tuak yang manis disebut tuak na tonggi dalam bahasa Batak Toba. Cara pembuatan tuak dengan cara disadap airnya.
Baca juga:
Mie Gomak, Variasi Mi Tradisional dari Batak
Penyadap tuak disebut paragat (agat = semacam pisau yang dipakai waktu menyadap tuak) dalam bahasa Batak Toba. Setelah dipukul tandan berulang-ulang dengan alat dari kayu yang disebut balbal-balbal selama beberapa minggu, baru dipotong mayangnya.
Baca juga:
Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara
Kemudian membungkus ujung tandan tersebut dengan obat (kapur sirih atau keladi yang ditumbuk) selama dua-tiga hari. Dengan prosedur ini barulah mulai datang airnya dengan lancar. Seorang paragat menyadap tuak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Tuak yang ditampung pagi hari dikumpulkan di rumah paragat.
Baca juga:
Dali Ni Horbo, Keju Kerbau Khas Tapanuli
Setelah uji coba rasanya, paragat memasukkan ke dalam bak tuak sejenis kulit kayu yang disebut raru supaya cocok rasanya dan alkoholnya. Raru inilah yang mengakibatkan peragian. Resep membuat tuak berbeda-beda sedikit demi sedikit tergantung para paragat. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025

7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut

KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka

KPK Sita Duit Rp 2,8 M dan 2 Senjata Api dari Rumah Orang Dekat Bobby Nasution

KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bobby Nasution terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut

Respons KPK soal Rumah Mewah yang Diduga Milik Topan Ginting

Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor

4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa

Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
