Menag Minta Petugas Haji Indonesia Tanpa Diskriminasi, Bantu Jamaah dari Semua Negara

Memteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: Dok. Kemenag)
Merahputih.com - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya pelayanan haji yang inklusif dan profesional. Ia menginstruksikan kepada seluruh petugas haji untuk tidak membeda-bedakan jamaah, serta memberikan bantuan kepada jamaah dari negara lain yang membutuhkan, tanpa mengabaikan tanggung jawab utama mereka kepada jamaah Indonesia.
"Singkirkan segala bentuk ego sektoral atau pengelompokan, karena kita melayani tamu-tamu Allah. Prioritas utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah yang menjadi tanggung jawab kita. Namun, jika ada jamaah dari negara lain yang membutuhkan pertolongan, kita wajib membantunya," jelas Nasaruddin, Rabu (30/4).
Baca juga:
Angkut 25.847 Jemaah Haji Lansia, Ini Yang Dilakukan Garuda Indonesia
Nasaruddinmengapresiasi kinerja petugas haji yang dinilai efisien dan profesional. "Petugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Madinah telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya. Kami berharap, ke depan pelayanan dapat berjalan maksimal dan mendapatkan ridha Allah SWT," tambahnya.
Menag juga menekankan pentingnya kerja profesional, efisien, efektif, dan ikhlas. "Dengan keikhlasan, rasa lelah tidak akan terasa, kita tidak akan mudah marah, dan kita akan menyebarkan energi positif. Bekerjalah secara profesional, efisien, efektif, dan terukur," katanya.
Baca juga:
Kemenag Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Bawa Bumbu Masak Produksi Dalam Negeri
Nasaruddin Umar juga menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Arab Saudi atas kesiapan jamaah haji Indonesia, yang menjadi negara pertama yang menyelesaikan seluruh kewajiban sebelum keberangkatan.
"Pemerintah Arab Saudi mengakui bahwa jamaah haji kita adalah yang paling lengkap dan siap. Ini adalah bukti bahwa kita telah mempersiapkan diri sejak dini, bahkan melebihi negara-negara lain. Kita adalah yang pertama melunasi kewajiban," tuturnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

Menteri Agama Berharap Tiap Untaian Doa Umat Katolik di Bulan Rosario Jadi Berkah untuk Indonesia

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Kementerian Haji Didesak Segera Lengkapi Struktur Kelembagaan
