Memelihara Kucing Bantu Kesehatan


Kucing memberikan getar positif di lingkungan pemiliknya. (Foto: Pexels/Hiang Kanjinna)
MEMELIHARA kucing ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Salah satunya mampu menjadi sumber dukungan emosional bagi pemiliknya.
Penelitian yang dilakukan Jessica Gall Mayrick dari Indiana University di tahun 2015 dengan responden 7 ribu orang, membuktikan kalau efek menonton video kucing dapat membuat bahagia. Mengutip dari catonsvillecatclinic.com terdapat banyak maanfaat psikologi yang didapatkan dari memelihara kucing.
Baca Juga:

Meningkatkan kebahagiaan
Pemilik kucing cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan karena dengan merawat kucing dan bermain dapat memberikan kepuasan. Permainan yang bisa dilakukan bersama kucing di antaranya bermain petak umpet atau permainan harta karun yang berhadiah makanan.
Menurunkan stres dan kecemasan
Perawatan memelihara kucing cenderung tidak terlalu sulit. Selain itu, bermain bersama kucing dapat menenangkan diri bahkan dengkuran kucing dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah dan mengendurkan saraf.
Menurunkan potensi sakit jantung
Memelihara kucing mampu mengurangi tingkat stres, sehingga mengurangi risiko sakit kardiovaskuler dengan begitu dapat menurunkan potensi sakit jantung.
Mengurangi rasa kesepian
Terkadang salah satu alasan seseorang untuk memiliki hewan peliharaan adalah membutuhkan teman. Hal tersebut, membuat adanya hubungan persahabatan yang dimiliki antara kucing dengan pemiliknya. Menurut penelitian di Austria memiliki kucing hampir sama dengan memiliki pasangan romantis.
Baca Juga:

Kualitas tidur
Tidur bersama kucing terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian menemukan bahwa pemilik kucing lebih suka tidur dengan kucing mereka daripada pasangan. Oleh sebab itu, memiliki kucing mampu membuat tidur lebih nyenyak.
Memulihkan kesehatan mental
Ada beberapa bukti menunjukan bahwa memelihara hewan bermanfaat bagi orang dengan kesehatan mental Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) dan depresi. Hewan peliharaan terbukti mampu membuat pemiliknya merasa dibutuhkan, sehingga sang pemilik memiliki rasa tujuan. Sehingga, mampu meringankan gejala depresi dengan merawat kucing.
Mencegah alergi
Kamu pasti kerap mendengar tentang bulu kucing membuat alergi pada seseorang. Namun, jika seorang anak terpapar kucing dalam jangka waktu yang cukup lama. Mereka akan membentuk imun untuk memerangi alergi terhadap kucing.
Kebiasaan sehat
Perilaku mengasuh kucing, membuat pemeliharanya harus bangun lebih pagi. Ini dikarenakan, mereka harus memberikan makan secara teratur dan membersihkan kandang agar tidak menjadi sumber penyakit. (nab)
Baca Juga:
Mengenal Kucing Caracal, Kucing Sangar dengan Antena Hitam di Telinga
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
