Memelihara Kucing Bantu Kesehatan

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 05 Juli 2022
Memelihara Kucing Bantu Kesehatan

Kucing memberikan getar positif di lingkungan pemiliknya. (Foto: Pexels/Hiang Kanjinna)

Ukuran:
14
Audio:

MEMELIHARA kucing ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Salah satunya mampu menjadi sumber dukungan emosional bagi pemiliknya.

Penelitian yang dilakukan Jessica Gall Mayrick dari Indiana University di tahun 2015 dengan responden 7 ribu orang, membuktikan kalau efek menonton video kucing dapat membuat bahagia. Mengutip dari catonsvillecatclinic.com terdapat banyak maanfaat psikologi yang didapatkan dari memelihara kucing.

Baca Juga:

Tren Kucing Gemuk Harus Dihentikan

kucing
Kucing dapat memberikan manfaat psikologis pemiliknya. (Foto: Unsplash/Paul Hanaoka)


Meningkatkan kebahagiaan


Pemilik kucing cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan karena dengan merawat kucing dan bermain dapat memberikan kepuasan. Permainan yang bisa dilakukan bersama kucing di antaranya bermain petak umpet atau permainan harta karun yang berhadiah makanan.


Menurunkan stres dan kecemasan


Perawatan memelihara kucing cenderung tidak terlalu sulit. Selain itu, bermain bersama kucing dapat menenangkan diri bahkan dengkuran kucing dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah dan mengendurkan saraf.


Menurunkan potensi sakit jantung


Memelihara kucing mampu mengurangi tingkat stres, sehingga mengurangi risiko sakit kardiovaskuler dengan begitu dapat menurunkan potensi sakit jantung.



Mengurangi rasa kesepian


Terkadang salah satu alasan seseorang untuk memiliki hewan peliharaan adalah membutuhkan teman. Hal tersebut, membuat adanya hubungan persahabatan yang dimiliki antara kucing dengan pemiliknya. Menurut penelitian di Austria memiliki kucing hampir sama dengan memiliki pasangan romantis.



Baca Juga:

Kucing Ternyata Psikopat

kucing
Kucing mampu memulihkan mental pemiliknya. (Foto: Pexels/marian sicko)


Kualitas tidur


Tidur bersama kucing terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian menemukan bahwa pemilik kucing lebih suka tidur dengan kucing mereka daripada pasangan. Oleh sebab itu, memiliki kucing mampu membuat tidur lebih nyenyak.


Memulihkan kesehatan mental


Ada beberapa bukti menunjukan bahwa memelihara hewan bermanfaat bagi orang dengan kesehatan mental Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) dan depresi. Hewan peliharaan terbukti mampu membuat pemiliknya merasa dibutuhkan, sehingga sang pemilik memiliki rasa tujuan. Sehingga, mampu meringankan gejala depresi dengan merawat kucing.


Mencegah alergi


Kamu pasti kerap mendengar tentang bulu kucing membuat alergi pada seseorang. Namun, jika seorang anak terpapar kucing dalam jangka waktu yang cukup lama. Mereka akan membentuk imun untuk memerangi alergi terhadap kucing.


Kebiasaan sehat


Perilaku mengasuh kucing, membuat pemeliharanya harus bangun lebih pagi. Ini dikarenakan, mereka harus memberikan makan secara teratur dan membersihkan kandang agar tidak menjadi sumber penyakit. (nab)

Baca Juga:

Mengenal Kucing Caracal, Kucing Sangar dengan Antena Hitam di Telinga

#Kucing #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Anak di bawah umur itu diketahui mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Indonesia
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kucing berwarna oranye itu setelah sempat terlantar usai aksi pejarahan rumah Uya Kuya akhir pekan lalu
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan