Memalukan, Prajurit ISIS Nangis Jejeritan Abis
Tentara ISIS menangis. (Youtube)
MerahPutih Internasional - Sebuah video yang bisa dibilang cukup memalukan muncul di media online. Video ini menunjukkan seorang pria yang ditengarai sebagai anggota ISIS tengah menangis saat ditangkap pejuang Kurdi di Irak beberapa waktu lalu.
Padahal, prajurit ISIS itu tampaknya tidak terluka. Namun ia terlihat duduk di bagian belakang sebuah truk baja sambil menangis dan menjerit-jerit keras saat dibawa pergi. Pria ini juga mengenakan pakaian sipil, dengan tangan diikat ke belakang dan mata ditutup.
Sayangnya, jerit tangis yang keras dari sang prajurit tidak menggerakkan hati para penangkapnya untuk berbaik hati.
Hal berbeda nampak pada seorang tawanan lain yang mengenakan jaket kulit warna hitam. Ia duduk diam di belakang truk sambil mendengarkan dengan seksama tangisan rekan sesama tawanannya tersebut.
Kelompok penangkap pria ini diduga sebagai anggota pasukan Peshmerga Kurdi, sebab tampak jelas bendera Kurdi menjadi latar belakang video rekaman tersebut.
Sebenarnya, video ini awalnya diunggah pada Desember 2014 lalu. Namun muncul lagi dan menyedot banyak perhatian orang di media sosial.
Hingga berita ini diturunkan para netizen dari berbagai penjuru dunia pun banyak berkomentar akan nasib prajurit ISIS tersebut. (man)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan