Melihat Korban Gempa Pingsan? Nih Tips Menolongnya
Pemberian nafas buatan. (Foto: Pixabay)
MASIH terbayang kepanikan semalam akibat gempa? Hati-hati, bisa jadi, bukan gempanya yang membuat orang cedera atau pingsan, tapi justru saat menyelamatkan diri.
Shock dan pingsan adalah dua problem bisa dialami orang-orang yang tengah menyelamatkan diri dari gempa. Kelelahan akibat berlari atau menuruni anak tangga darurat, merupakan salah satu penyebabnya.
Mungkin Anda tidak mengalaminya, namun orang lain. Tak usah panik saat melihat orang pingsan di tengah-tengah atau pascagempa. Usahakan tetap tenang, lalu beri pertolongan pertama.
Pertama-tama, cek apakah ia masih bernafas. Kondisinya bisa dua alternatif: bernafas atau tidak bernafas.
Menurut buku panduan Sea Survival Course, jika korban masih bernafas, sirkulasi jantungnya lancar dan dalam proses penyembuhan, tempatkan dia dalam posisi koma atau miring. Tujuannya supaya air, darah, serta muntahan dapat keluar dari mulut dan tidak menghalangi jalan pernafasan.
Namun, jika korban sudah tidak bernafas, Anda harus memberikan perlakuan berbeda. Beri bantuan pernafasan dari mulut ke mulut sesegera mungkin untuk menjaga fungsi normal paru-paru.
Korban mungkin saja tidak langsung bernafas. Tapi, proses ini dapat memberikan oksigen ke pembuluh darah serta mengeluarkan karbondioksida.
Anda bisa melakukan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut atau mulut ke hidung. Kala jantung korban berhenti berdenyut dan ia tidak mengalami cedera dada, teknik yang bisa dilakukan ialah memompa jantung dari luar.
Caranya, beri tekanan berkala ke jantung dengan menggunakan tangan yang diletakkan di antara ulu hati dan pangkal tenggorokan hingga menstimulasi jantung untuk berdenyut normal. Gunakan telapak tangan! Taruh satu telapak tangan di atas tangan yang lain. Ulang setiap detik. Kombinansikan dengan pemberian nafas buatan dari mulut ke mulut dengan rasio dua kali embusan setiap 15 kali pemompaan.
Tak perlu menjadi dokter untuk memberi pertolongan pertama pada korban gempa yang pingsan. Namun, sebelum mempraktikkannya, Anda lebih baik berlatih terlebih dahulu di bawah bantuan orang yang sudah terlatih. (*)
Dapatkan tips lainnya pada artikel Menyelamatkan Diri dari Tsunami, Jangan Lupa Bawa Tas Kecil Berisi Barang-Barang ini..
Bagikan
Berita Terkait
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Uang Lancar, Cinta Panas Dingin!
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara