Melihat Korban Gempa Pingsan? Nih Tips Menolongnya

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 16 Desember 2017
Melihat Korban Gempa Pingsan? Nih Tips Menolongnya

Pemberian nafas buatan. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASIH terbayang kepanikan semalam akibat gempa? Hati-hati, bisa jadi, bukan gempanya yang membuat orang cedera atau pingsan, tapi justru saat menyelamatkan diri.

Shock dan pingsan adalah dua problem bisa dialami orang-orang yang tengah menyelamatkan diri dari gempa. Kelelahan akibat berlari atau menuruni anak tangga darurat, merupakan salah satu penyebabnya.

Mungkin Anda tidak mengalaminya, namun orang lain. Tak usah panik saat melihat orang pingsan di tengah-tengah atau pascagempa. Usahakan tetap tenang, lalu beri pertolongan pertama.

Pertama-tama, cek apakah ia masih bernafas. Kondisinya bisa dua alternatif: bernafas atau tidak bernafas.

Menurut buku panduan Sea Survival Course, jika korban masih bernafas, sirkulasi jantungnya lancar dan dalam proses penyembuhan, tempatkan dia dalam posisi koma atau miring. Tujuannya supaya air, darah, serta muntahan dapat keluar dari mulut dan tidak menghalangi jalan pernafasan.

Namun, jika korban sudah tidak bernafas, Anda harus memberikan perlakuan berbeda. Beri bantuan pernafasan dari mulut ke mulut sesegera mungkin untuk menjaga fungsi normal paru-paru.

Korban mungkin saja tidak langsung bernafas. Tapi, proses ini dapat memberikan oksigen ke pembuluh darah serta mengeluarkan karbondioksida.

Anda bisa melakukan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut atau mulut ke hidung. Kala jantung korban berhenti berdenyut dan ia tidak mengalami cedera dada, teknik yang bisa dilakukan ialah memompa jantung dari luar.

Caranya, beri tekanan berkala ke jantung dengan menggunakan tangan yang diletakkan di antara ulu hati dan pangkal tenggorokan hingga menstimulasi jantung untuk berdenyut normal. Gunakan telapak tangan! Taruh satu telapak tangan di atas tangan yang lain. Ulang setiap detik. Kombinansikan dengan pemberian nafas buatan dari mulut ke mulut dengan rasio dua kali embusan setiap 15 kali pemompaan.

Tak perlu menjadi dokter untuk memberi pertolongan pertama pada korban gempa yang pingsan. Namun, sebelum mempraktikkannya, Anda lebih baik berlatih terlebih dahulu di bawah bantuan orang yang sudah terlatih. (*)

Dapatkan tips lainnya pada artikel Menyelamatkan Diri dari Tsunami, Jangan Lupa Bawa Tas Kecil Berisi Barang-Barang ini..

#Pingsan #Gempa #Tips
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Dunia
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pemerintah Jepang telah membentuk kantor respons di pusat manajemen krisis perdana menteri dan mengadakan rapat tim darurat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
 Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Gunung Semeru tercatat mengalami total 59 gempa dalam enam jam terakhir pada Kamis (20/11) pukul 00.00–06.00 WIB
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Lifestyle
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Uang Lancar, Cinta Panas Dingin!
Ramalan zodiak hari ini, 30 Oktober 2025: ketahui kondisi keuangan dan asmara 12 zodiak lengkap. Simak masalah dan solusinya agar harimu lebih terarah!
ImanK - Rabu, 29 Oktober 2025
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Uang Lancar, Cinta Panas Dingin!
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Bagikan