Melihat Akulturasi Mesra Etnis Tionghoa dan Masyarakat Indonesia di Masa Lalu

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 06 April 2019
Melihat Akulturasi Mesra Etnis Tionghoa dan Masyarakat Indonesia di Masa Lalu

Acara dialog kebangsaan Perhimpunan Indonesia Tinghoa (INTI) Provinsi Banten. (MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Banten mengelar acara dialog kebangsaan untuk memperkuat rasa nasionalisme di kalangan warga etnis Tionghoa.

Acara dialog diisi dengan diskusi tentang sejarah peran etnis Tionghoa selama ratusan tahun memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Tokoh Pemuda Tionghoa, Kristan dalam acara tersebut memaparkan, akulturasi mesra antara masyarakat asli Indonesia dan etnis Tionghoa sudah terjalin sejak lama.

Acara dialog kebangsaan Perhimpunan Indonesia Tinghoa (INTI) Provinsi Banten. (MP/Kanuraga)
Acara dialog kebangsaan Perhimpunan Indonesia Tinghoa (INTI) Provinsi Banten. (MP/Kanugraha)

"Itu terjadi secara natural tanpa ada paksaan dan desakan. Hal itu juga terjadi secara inisiatif penuh ketulusan," kata Kris dalam acara diskusi di Restoran Kisamaun, Tangerang, Banten, Sabtu (6/4).

Untuk itu, Kris mengajak agar generasi muda mau belajar dan mencontoh sinergi yang dijalin etnis Tionghoa dengan masyarakat Indonesia pada masa lalu. Salah satunya Kiai Tapa dan Presiden pertama, Sukarno.

"Harapannya kaum muda mencontoh itu, tanpa rasa saling curiga agar Indonesia menjadi lebih baik. Kita bisa menjadi lebih besar kalau kepentingan antar golongan sudah tak ada lagi," jelasnya.

Kris menilai, banyak pahlawan dari etnis Tionghoa yang tak terdaftar dan tak dikenal oleh generasi muda.

"Kami harap mereka jadi pahlawan secara fair. Kemensos misalnya. Tapi, kami sudah berterima kasih setelah Jhon Lie diangkat jadi pahlawan," katanya.

Ia melanjutkan, mungkin masih ada beberapa tokoh yang layak dijadikan pahlawan. Seperti Laskar Tionghoa yang saat perang pada 10 Novemver Surabaya membantu Bung Tomo di Hotel Yamato. (Knu)

Baca Juga: Tingkatkan Rasa Nasionalisme, INTI Gelar Dialog Kebangsaan

#INTI #Sejarah Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia
Perhimpunan INTI yang didirikan pada 10 April 1999 ini telah aktif berperan dalam merajut kebinekaan Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 10 April 2025
26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Bagikan