Melepas Kerinduan Main Hujan Saat Kecil Usai Pandemi Melandai

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 16 April 2022
Melepas Kerinduan Main Hujan Saat Kecil Usai Pandemi Melandai

Serunya main hujan-hujanan (Sumber: Pexels/Nattaphat Phau)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RINTIK hujan seketika membangkitkan memori masa lampau. Bukan tentang kenangan bersama mantan kekasih. Sudahalah, sudah lupakan! Justru hujan dua tahun belakangan terasa berbeda. Tak ada teriakan meriah bocah-bocah di depan rumah menyambut hujan, basah-basahan, kadang sampai telapak tangannya berkerut. Sejak awal pandemi sampai mungkin akhir tahun lalu, bocah-bocah tak lagi bisa bermain hujan.

Jangankan keluar rumah bersama teman-teman bermandi hujan, sekolah saja harus mereka lalui dari rumah masing-masing. Pandemi memaksa semua orang, tak terkecuali bocah, menjaga jarak sosial dalam rangka usaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tak cuma sekolah, ngampus, ibadah, dan kerja pun dilakukan dari rumah. Hanya kegiatan esensial bisa dilakukan di luar rumah.

Baca juga:

5 Mainan yang Jadi Inspirasi atau Terinspirasi dari Anime

Hujan terkadang dibenci orang dewasa, tetapi justru disambut bahagia bocah-bocah. Jika orang dewasa saat bermain sepak bola kebanyakan harus menepi karena hujan turun, sebaliknya bocah-bocah malah senang bukan kepalang jika bisa basah-basahan apalagi badannya meluncur di lapangan nan tergenang. Apa itu payung, jas hujan, dan segala benda waterproof. Bagi bocah, semakin basah justru semakin indah.

Semua bocah, dari perempuan sampai laki-laki, punya kegiatan seru masing-masing saat main hujan. Kalau daerah tempat tinggalnya biasa banjir namun hanya sebetis orang dewasa, biasanya mereka akan berenang bersama-sama bahkan tak jijik dengan kotornya air. Terkadang beberapa bocah sengaja menaruh kepalanya tepat di bawah guyuran saluran air seolah sedang mandi dengan shower atau air terjun.

main hujan
Berbagai manfaat mandi hujan (Sumber: Pexels/skitterphoto)

Terkadang, bocah-bocah kesal karena hujan turun sebentar lalu tiba-tiba cuaca berubah panas. Mereka baru saja jingkrak-jingkrak menerima hujan lalu harus kembali panas-panasan. Bagi bocah, kalau bisa hujan intensitasnya deras dan lama sehingga mereka bisa melakukan pelbagai aktifitas bersama.

Setelah badan menggigil, kulit berubah pucat, dan telapak tangan berkerut, mereka akan pulang mungkin menerima sedikit omelan orang tua. Meski mengomel, orang tua biasanya langsung membuat telur dadar atau mata sapi atau mi instan di kala anaknya mandi. Dua hidangan tersebut juga begitu khas bahkan makin nikmat disantap sehabis main hujan. Jangan lupa sebelum makan menyeruput teh hangat.

Indahnya momen saat main hujan bikin tak sedikit orang dewasa jadi pengin kembali ke masa bocah. Orang dewasa mungkin sungkan jika main hujan apalagi sendirian. Padahal, keinginan tersebut begitu membuncah. Alhasil, mereka biasanya mengakali dengan menunggang sepeda motor tanpa jas hujan sambil nangis ingat mantan.

Baca Juga:

Masih Sensitif dan Belum Terbentuk Sempurna Ini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Namun, dua tahun belakanga keasyikan main hujan tak lagi bisa dirasakan para bocah. Mereka harus ikut anjuran pemerintah. Di saat harus sekolah dan bermain di rumah, tak sedikit bocah megalami stres dan mengalami obesitas karena kurangnya kegiatan fisik. Mereka mengalihkan waktu luang dengan bermain gim daring di ponsel pintarnya.

Dampak jangka panjang krisis COVID-19, menurut laporan UNICEF bertajuk COVID-19 dan Anak-Anak di Indonesia, mengakibatkan kenaikan tajam prevalensi stunting dan peningkatan prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas akibat terbatasnya aktifitas fisik dan meningkatnya konsumsi makanan olahan secara terus-menerus mengandung kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi.

air hujan
Main hujan merangsang imajinasi anak (Sumber: Pexels/thanh hue dao)

Rasa kangen main hujan tersebut sebenarnya bisa terobati mengingat pandemi mulai melandai. Ternyata main hujan punya manfaat bagi bocah. Saat main hujan kreativitas dan imajinasi anak otomatis terasah. Misalnya, ketika hujan turun, anak membuka telapak tangannya dan mengumpulkan tetesan air di tangan. Mereka membayangkan tangannya seolah-olah gayung atau ember. Anak juga bisa berkreasi dengan membuat perahu kertas dan meletakkannya di genangan air. Anak juga bisa memanfaatkan daun sebagai payung.

Anak juga akan otomatis menggerakkan tubuhnya saat berada di bawah tetesan hujan. Mulai dari lompat-lompat, lari, main bola, menari, atau menendang genangan air dengan kakinya. Dari aktivitas tersebut anak juga belajar perubahan suhu dari panas ke dingin serta tekstur air di kulitnya. Hal tersebut tentu baik untuk rangsangan motorik dan fisiknya.

Baca juga:

Main Tamiya Mini Street 4WD, Sehatkan Penghobinya

Sementara manfaat main hujan untuk orang tua, tentu saja kembali membangkitkan kenangan masa kecil. Main hujan bersama anak juga bisa dijadikan ajang untuk membangun bonding (ikatan) dengan anak loh. Moms, bisa menjelaskan apa itu air hujan? Dari mana hujan turun? Bagaimana kesan Moms rasakan saat hujan terkena di kulit. Sesekali percikan air hujan ke wajah si kecil tentu akan semangat menyimak penjelasan Moms.

hujan hujanan
Bermain hujan bisa juga tampil casual. (Sumber: Unsplash/Apaha Spi)

Meski manfaat main hujan cukup banyak, ada beberapa hal perlu diperhatikan supaya anak tidak sakit setelah hujan-hujanan. Pertama, segera ganti pakaian dan mandi air hangat setelah main hujan. Moms juga bisa menggunakan sabun antiseptik untuk menghindari infeksi bakteri. Selain itu, sajikan makanan atau minuman hangat untuk si kecil, seperti sup, susu, teh, dan lain-lain

Bermain hujan juga dapat menguras tenaga. Si Kecil mungkin merasa lelah setelah main hujan. Agar tubuhnya fit kembali, istirahat cukup agar anak terhindar dari sakit. (Avia)

Baca Juga:

Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi Sahabat Bagi Anak Remaja

#Musim Hujan #Hujan Deras #Hujan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jakarta, Semarang, Palembang, dan Kupang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Adapun wilayah lain akan berawan, yakni Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Memasuki malam hari, hujan diprakirakan terjadi merata di seluruh wilayah daratan Jakarta, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, dengan intensitas hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Indonesia
Hujan Ekstrem Bakal Landa Jawa Barat Hinggi Januari, BBWS Citarum Siagakan 50 Alat Berat
BBWS Citarum saat ini, menyiapkan 50 unit alat berat, termasuk di antaranya 11 unit excavator, enam unit dump truck, dan dua speedboat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Hujan Ekstrem Bakal Landa Jawa Barat Hinggi Januari, BBWS Citarum Siagakan 50 Alat Berat
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Memasuki sore hari, Jakarta Barat akan diguyur hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Langit Banten Bakal Ditaburi Garam Biar Jakarta Tidak Dilanda Hujan Ekstrem
Hasil observasi lapangan menunjukkan terpantau awan Stratocumulus di area target awal, yakni Kabupaten Lebak hingga pesisir barat Provinsi Banten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Langit Banten Bakal Ditaburi Garam Biar Jakarta Tidak Dilanda Hujan Ekstrem
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
Persiapan juga mencakup optimalisasi seluruh pompa air milik Pemerintah Jakarta sebagai langkah antisipasi banjir
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Hujan ringan misalnya akan terjadi di Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak, Samarinda, dan Palangkaraya.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Bagikan