Melawan Aparat, Bandar Sabu Asal Nepal Didor Hingga Tewas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 13 Januari 2018
Melawan Aparat, Bandar Sabu Asal Nepal Didor Hingga Tewas

Ilustrasi. (Pixals.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Pusat menembak mati seorang WNA asal Nepal Sharan Kumar Tamang (34) setelah berusaha merebut senjata aparat saat hendak menunjukkan lokasi transaksi narkoba.

Pelaku yang diduga merupakan bandar besar ini ditembak di bagian dada hingga tersungkur tak berdaya.

"Saat diminta menunjukkan lokasi tempat transaksi, pelaku berusaha merebut senjata dan mendorong anggota dengan keras. Namun, dengan sigap segera anggota lainnya melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Roma di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat, (12/1).

Roma mengungkapkan, penangkapan tersebut dilakukan setelah pihaknya sering mendapatkan informasi dari masyarakat atas transaksi narkoba di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakata Pusat.

Berdasarkan informasi tersebut polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku.

"Penangkapan dilakukan tepatnya di depan Bank OCBC Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, dan berhasil mengamankan yang diduga pelaku," ungkapnya.

Dari penangkapan tersebut, lanjut Roma, polisi berhasil mendapatkan barang bukti berupa sabu seberat 52 gram. Setelah dilakukan interogasi, polisi melihat kartu Hotel Alphine yang terselip di dalam pasport milik tersangka dan dilakukan penggeledahan di kamar 204.

"Dilakukan penggeledahaan di Hotel Alphine kamar 204 kemudian ditemukan sebuah koper sabu 3.400 gram atau 3,4 kilogram," katanya.

Dari keterangan tersangka, polisi kembali lakukan pengembangan untuk menemui pemasok sabu di daerah Harco Mangga Dua, Jakarta Pusat. Tersangka, kata Roma, mengaku pernah bertemu dengan pemasok tersebut di depan Apartemen ITC Cempaka Mas.

"Saat tiba di apartemen pada Jumat (12/1) dini hari sekira pukul 00.45 WIB, tiba-tiba tersangka mendorong salah seorang anggota dan berusaha merebut pistol Brigadir Freddy Marpaung sehingga Brigadir Rudin Napitupulu yang bertugas mengawal dan mengawasi tersangka mengambil tindakan tegas," ucap dia.

Tersangka kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Namun, di jalan nyawa tersangka tak tertolong.

"Tersangka jatuh tersungkur (setelah ditembak) dan dilarikan ke RS Kramat Jati dan tidak tertolong," tandasnya. (Fdi)

#Kasus Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

ShowBiz
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum
Pada dasarnya, mereka telah mengakui pelanggaran hukum jangka panjang.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum
ShowBiz
Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf
Agensi menyebut sang artis dengan tulus meminta maaf atas masalah ini.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
ShowBiz
Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba
Ah-in didakwa menyalahgunakan empat jenis narkoba, termasuk propofol, midazolam, ketamin, dan remimazolam.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
  Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba
ShowBiz
Mahkamah Agung Korea Selatan akan Putuskan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Yoo Ah-in pada 3 Juli
Bintang Hellbound ini menghadapi berbagai dakwaan terkait dengan penggunaan narkotika medis secara habitual.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Juni 2025
Mahkamah Agung Korea Selatan akan Putuskan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Yoo Ah-in pada 3 Juli
Indonesia
Apartemen di Jakarta Barat Disulap Jadi Laboratorium Narkoba, Waspada Bahaya 'Happy Water' Mengintai!
Diduga kuat, narkoba itu diproduksi langsung di tempat ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Apartemen di Jakarta Barat Disulap Jadi Laboratorium Narkoba, Waspada Bahaya 'Happy Water' Mengintai!
Indonesia
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Polda Kalteng berkoordinasi dengan BNNP Kalteng untuk penanganan kasus Narkoba oknum polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Indonesia
Polres Sukoharjo Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu, Tangkap 6 Pengedar Jaringan Antarwilayah
Pengungkapan ini berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
Polres Sukoharjo Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu, Tangkap 6 Pengedar Jaringan Antarwilayah
Indonesia
WNA asal Belanda Nekat Pesan 596 Ekstasi ‘Dikamuflase’ jadi Permen dan Dikirim ke Villa di Bali
Bareskrim Polri menangkap seorang pria WNA asal Belanda atas keterlibatan pemesanan narkotika jenis ekstasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
WNA asal Belanda Nekat Pesan 596 Ekstasi ‘Dikamuflase’ jadi Permen dan Dikirim ke Villa di Bali
Indonesia
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
EDS ini dikenalkan oleh teman JF, dan saat JF berada di Thailand
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
Bagikan