Mei-Juni, Pemkot Bandung Siapkan Simulasi Sekolah Tatap Muka

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 04 Mei 2021
Mei-Juni, Pemkot Bandung Siapkan Simulasi Sekolah Tatap Muka

Ilustrasi belajar tatap muka. ANTARA/HO

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan persiapan infrastruktur pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD dan SMP Negeri.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto menyebut, seluruh infrastruktur PTM mencapai 100 persen. Sedangkan, kesiapan sarana dan prasarana penunjang sekolah tatap muka tersebut di sekolah swasta mencapai 98 persen.

Baca Juga

Menteri Nadiem Dinilai Kehabisan Akal Hadapi Kendala Belajar Jarak Jauh Selama Pandemi

Meski begitu, Edy menyatakan, penyelenggaraan PTM tetap tergantung izin dan kesiapan para orang tua siswa. Hal itu menjadi prasyarat utama untuk memulai PTM di Kota Bandung.

“Pak Wali Kota sudah mewanti-wanti jangan tergesa-gesa. Dari daftar periksa kita, analisa dengan prinsip 5S yaitu Siap guru, Siap siswa, Siap sarana prasarana, Siap kepala sekolah dan Siap orangtua. Hal penting bagaimana guru dan orang tua memberikan kesiapan apakah secara mental ataupun kondisi kesehatannya,” papar Edy, dalam siaran persnya di Bandung, Senin (3/5).

Edy menargetkan, pada Mei dan Juni 2021 ini sudah bisa melakukan simulasi PTM. Sehingga gambaran pelaksanaannya semakin terpetakan dan bisa mengevaluasi apabila ada kekurangan yang harus segera diatasi.

Pola pelaksanaan PTM nanti dilaksanakan terbatas. Bukan hanya menyoal kapasitas saja, tetapi juga mata pelajaran. Sejumlah aktivitas juga masih belum diperbolehkan berjalan normal.

Semisal, mata pelajaran yang terdapat kontak fisik seperti olahraga masih belum diperbolehkan. Selain itu, kantin sekolah juga belum boleh beroperasi.

“Kita akan mengatur penjadwalan. Jadi tidak boleh lebih dari dua mata pelajaran atau sekitar 4 jam seharinya. Kemudian disif dengan jadwal 50 persen. Bisa setengah hadir di kelas kemudian sisanya belajar di rumah, atau satu hari belajar dan besoknya bergantian,” katanya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama anak-anak SD di Bandung. (Humas Pemkot Bandung)
Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama anak-anak SD di Bandung. (Humas Pemkot Bandung)

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan komitmennya untuk terus menyiapkan pembelajaran Tatap Muka (PTM). Target, Kota Bandung, bisa menggelar PTM pada Juli mendatang.

Oded mengakui, pandemi COVID-19 memberikan pukulan telak tanpa terkecuali bagi dunia pendidikan Indonesia. Dampaknya, peserta didik tak bisa ke belajar di sekolah selama satu tahun lebih.

Oded menyatakan, pihaknya terus menyiapkan berbagai keperluan penunjang PTM. Utamanya, yang bersinggungan dengan urusan kesehatan.

“Mudah-mudahan ke depan anak-anak kita bisa belajar tatap muka kembali. Insya Allah dimulai Juli yang akan datang. Tapi tentu saja ini harus kita siapkan seluruh infrastrukturnya,” aku Oded.

Di samping menggenjot persiapan fisik, Oded juga terus mengoordinasikan Dinas Pendidikan (Disdik) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung agar mengakselerasi program vaksinasi pegawai tenaga kependidikan (PTK).

Saat ini, jumlah PTK yang sudah mengikuti penyuntikan vaksin sebanyak 32 ribu orang.

“Rekonsilisasi seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus bekerja mempersiapkan diri agar pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Oded memastikan, pada PTM nanti, keamanan dan kenyamanan siswa menjadi prioritas. Sehingga ia telah menginstruksikan Disdik untuk berhati-hati dan teliti dalam menyiapkan daftar periksa kebutuhan PTM.

“Outputnya atau akhirnya adalah bagaimana anak-anak bisa serentak berjalan dengan baik. Anak-anak bisa nyaman kembali belajar. Sehingga mereka bisa merdeka, dan kembali belajar kembali seperti sebelum ada COVID-19,” tuturnya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga

73 Sekolah di Kota Bogor Akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

#Belajar Tatap Muka
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Bagikan