Megawati Tegaskan dengan Jokowi Baik, Cuma Tidak Setuju Presiden 3 Periode


Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8/2024). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menyampaikan hubungannya secara pribadi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), baik-baik saja. Hanya saja, dia menolak tegas wacana presiden tiga periode arena melanggar konstitusi.
Awalnya, Megawati saat memberikan sambutan di acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8) menanyakan kepada audiens tentang nurani, moral, dan etika.
Ketum PDIP ini lalu menyinggung sejumlah penjabat gubernur yang diangkat Pemerintahan Jokowi. "Yang datang (Pj) gubernurnya siapa saja, sih," tambah Megawati.
Putri Prokmator RI Bung Karno ini meminta mereka untuk sadar negara ini diatur Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama. Oleh karena itu, dia meminta para Pj kepala daerah untuk netral.
Baca juga:
"Tidak ada (perbedaan) dari presiden sampai kaum papa. Haknya sama. Ingat! Begitu juga dalam pemilu. Pemilu langsung haknya sama. Jadi, berikan kepada rakyat hak mereka," papar Megawati.
Orang nomor satu di PDIP itu pun mengaku mengetahui ada misi-misi tertentu dalam proses Pilkada Serentak 2024 nanti. Lalu, Megawati mengaku mendengar banyak pihak yang menyoroti soal relasi dirinya dengan Presiden Jokowi.
"Lho enaknya lho dia ngomong gitu. Saya sama presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau karena saya katanya tidak mau memperpanjang? Lho, saya tahu hukum kok," kata Megawati.
Megawati menyampaikan dirinya hanya berbicara tentang kebenaran karena tidak ingin republik ini rusak. "Rusaknya oleh kalian sendiri, orang Indonesia yang sudah tidak merasa lagi yang namanya kita harus bergotong royong, harus kekeluargaan, tidak ada lagi yang namanya Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
