Megawati - SBY Semeja di Jamuan KTT G20 Sinyal Demokrat dan PDIP Kembali Harmonis
Momen SBY dan Megawati duduk semeja saat jamuan makan malan KTT G20 di Bali, Selasa (15/11). Foto; Twitter/@jansen_jsp
Merahputih.com - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak akur saat menghadiri acara makan malam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 beberapa waktu lalu.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menduga hubungan Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan akan segera membaik pasca kedua tokoh utama dari dua partai tersebut duduk satu meja.
Baca Juga:
Puan Ungkap Isi Pembicaraan Megawati dan SBY di Gala Dinner G20 Bali
"Ini tanda hubungan kembali membaik setelah beberapa pekan lalu sempat memburuk antara PDIP dan Demokrat," kata Jerry, Jumat (18/11).
Apalagi, kedua elite partai tersebut beberapa kali tampak saling mengkritik satu sama lain. Jerry menilai, kedua partai itu bisa membangun kembali hubungan yang harmonis seperti jauh sebelumnya. Apalagi jika keduanya ingin memikirkan nasib bangsa secara bersama-sama.
"Bisa saja Demokrat dan PDIP harmonis lagi, bagi saya keduanya sudah move on sebagai mantan kepala negara paling tidak keduanya dalam posisi memikirkan nasib bangsa," tuturnya.
Meski SBY dan Megawati tidak duduk bersebelahan, namun Jerry meyakini keduanya saling bertegur sapa dan membangun obrolan-obrolan kecil.
"Kesempatan ini bagian rekonsiliasi dalam durasi pendek paling tidak ada komunikasi di dalamnya yakni saling menyapa dan sebagainya," ujarnya.
Sebab, jika keduanya tak punya keinginan untuk membangun hubungan yang baik kembali, maka kemungkinan besar kedua mantan presiden RI itu tidak akan menghadiri acara G20 di Bali.
Baca Juga:
"Kalau keduanya masih tak akur otomatis antara Mega atau SBY tak akan datang," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkap isi pembicaraan antara keduanya. Puan Maharani menjelaskan, isi pembicaraan antara SBY dan Megawati lebih bersifat kekeluargaan.
Pasalnya, keduanya sudah lama tidak berjumpa. SBY dan Megawati juga saling bertukar kabar.
"Sudah lama tidak ketemu, ngapain saja, sehat-sehat kah, bagaimana kemudian G20 ini harusnya nanti menghasilkan sesuatu yang baik bagi Indonesia," kata Puan.
Puan Maharani kemudian membeberkan situasi pertemuan Megawati dan SBY berlangsung cukup sejuk. Ia mengaku baru pertama kali ini melihat SBY dan Megawati bertemu sejak pandemi COVID-19.
Sementara itu, Puan Maharani mengatakan, tidak ada perbincangan soal politik antara Megawati dan SBY.
"Bicaranya tentang Indonesia," kata Puan yang juga putri Megawati ini. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM