Megawati Pilih Mending Bentuk Kabinet Ramping, Tapi Utang Negara Cepat Lunas
Ilustrasi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung berbagai persoalan fundamental terkait pengelolaan negara saat ini dan ke depan, di antaranya soal utang negara dan bagi-bagi kursi menteri.
Soal utang negara, Megawati melemparkan pertanyaan soal bagaimana harus membayar utang negara yang semakin membesar.
Di sisi lain, dia juga menyindir tentang isu wacana penambahan kementerian di kabinet pemenang Pilpres 2024 untuk bagi-bagi jatah di kalangan parpol pengusung.
"Begitu banyak tarik-menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar, nih, sekarang ini sudah mulai pada rebutan, deh," kata Megawati, dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP, di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5).
Baca juga:
Jokowi Klaim Ratio Utang Negara Masih Aman Meski di Atas Angka Ideal
Merujuk ketika dirinya jadi presiden, Megawati menyarankan lebih baik membentuk kabinet yang ramping tetapi dapat bekerja maksimal.
Megawati mengklaim negara bisa cepat membayar utang ke International Monetary Fund (IMF) dengan kabinet ramping yang dipimpinnya saat menjadi Presiden ke-5 RI kala itu'.
"Saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33, tetapi bersifat zaken cabinet, kabinet profesional. Terbukti, krisis dapat diatasi, dan seluruh utang terutama dengan IMF," ujarnya.
Baca juga:
Prabowo Mulai Bahas Kursi Kabinet dengan Ketum Parpol Koalisi
"Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita itu bagaimana cara bayarnya? Ayo mikir? Mikir dong. Jangan enaknya saja tidur, loh." imbuh satu-satu presiden perempuan Indonesia yang menjabat dari 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004 itu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria