Media Sosial, Senjata Ampuh Label untuk Promosi Artis


Aang Bhotax. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
PERKEMBANGAN teknologi yang kian pesat ternyata turut memengaruhi sistem promosi pihak label musik dalam memperkenalkan artisnya. Jika dulu hanya menggunakan sarana televisi dan radio untuk promosi, kini label musik juga harus menggunakan media sosial sebagai senjata.
Arhandi atau akrab disapa Aang Bhotax, divisi promo & artist management Mans Entertainment, mengatakan di era digital seperti sekarang media sosial menjadi sarana terpenting bagi pihak label untuk mempromosikan artis mereka.
"Seiring perkembangan zaman itu lebih ke era digital makanya sekarang promo itu ditambah satu divisi lagi yang label sekarang di Indonesia juga udah mulai bergerak, masing-masing memiliki divisi digital atau social media," katanya kepada MerahPutih.com saat ditemui di acara gathering MerahPutih.com di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8).
Bahkan, lanjut Aang Bhotax, sarana konvensional tak akan berpengaruh jika media sosialnya dikelola dengan kurang baik. Ia pun memberi contoh tentang bagaimana pihak radio atau televisi yang menayangkan sistem promosi media sosialnya sebelum ke tahap selanjutnya.
"Kalau dulu kita hanya promo di radio terus media cetak dan televisi sekarang ditambah satu lagi yakni sosial media. Karena enggak bisa dimungkiri social media ini sangat berpengaruh ketimbang promo konvensional lain. Jadi ada beberapa media yang kalau kita mau masuk ke TV, artis baru ditanyain dulu gimana sosial medianya udah," pungkas Aang Bhotax. (Ian)
Simak pula aktivitas MerahPutih.com pada artikel Merah Putih Ngabuburit Bareng D'MASIV.
Bagikan
Berita Terkait
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
